Sewaktu pengambilan rapor mid semester dan acara peluncuran perpustakaan di SDIT Thariq Bin Ziyad Bekasi Timur minggu lalu, Azka dan beberapa temen-temannya di kelas III di minta untuk menari oleh gurunya. Pastinya Azka seneng banget..wong dia memang hobi sekali sama yang namanya "MENARI"
Tapi gak tau kenapa selalu kalo mau acara seperti ini latihannya pasti dadakan, kemaren kalo gak salah 4 hari lagi sebelum hari "H" baru anak-anak diberi tahu kalo mereka harus menari, jadinya latihannya pasti harus extra dan terlalu berat, sampe Azka pernah mengeluh kakinya pegel dan sakit sekali.
Saat sekolah waktu hari Jum'at sehari sebelum hari "H" ternyata Azka muntah di sekolah dan sampe di rumah juga dia masih muntah lagi. Aku baru mengetahuinya sore hari saat telpon ke rumah.
Ya..Allah jangan sampai sakit Azka kambuh lagi...aku udah khawatir sekali dan langsung mengajak papo buru-buru pulang. Sampe di rumah Azka aku lihat tergolek lemah..."yah kenapa sayang???" tanyaku...
Rasanya tadi pagi dia berangkat sekolah pasti sarapan (karena aku mengharuskannya sarapan sebelum berangkat sekolah) tapi setelh makan siang di sekolah dia muntah, dan setelah itu setiap habis makan pasti muntah lagi dan dadanya sesak katanya. Jangan-jangan karena kecapean.....
Aku langsung khawatir kalo sakitnya kambuh lagi dan harus minum obat selama 2 bulan lagi gara-gara luka di lambung yang mengakibatkan produksi asam lambungnya jadi berlebihan sehingga menyebabkan Azka sulit bernafas.
Pelan-pelan aku bujuk agar dia mau makan biar sembuh dan besok bisa menari, begitu aku membujuknya. Alhamdulillah stelah selesai makan ternyata dia gak muntah lagi dan bisa tidur malam itu. Aku pikir kalo besok ternyata dia masih sakit baru kita bawa ke dokter.
Pagi Sabtu itu Azka bangun dan terlihat masih lemah tapi aku gak tega rasanya melarangnya untuk tidak usah ke sekolah dan menari pada hari itu, mengigat dia udah latihan dengan keras sebelumnya (teman-teman menarinya juga ada yang datang menjemput Azka kerumah). Akhirnya aku izinkan dia kesekolah dengan perasaan khawatir dan berdoa mudah-mudahan dia kuat.
Aku menyusulnya ke sekolah untuk melihatnnya menari dan mengambil hasil ulangan mid semesternya. Alhamdulillah saat giliran tampil menari Azka dan teman-temannya berhasil tampil memukau dan aku sangat bangga padanya..dia berdiri di barisan paling depan dan tampak menguasai benar tariannya meskipun latihannya cuma beberapa kali.
Saat selesai menari, aku langsung lari mengejarnya ke balik panggung dan menanyakan keadaannya, soalnya beberapa kali aku melihatnya seperti limbung saat tengah menari tadi. Benar saja dia langsung mengajakku pulang karena pusing dan lemas, buru-buru aku menuju ke kantor guru menemui wali kelasnya untuk mengambil hasil nilai mid semester Azka dan pamit pulang setelah menjelaskan kondisi Azka.
Ternyata Azka tadi pagi benar-benar memaksakan dirinya supaya tetap bisa menjalankan amanah yang sudah diberikan padanya, walaupun kondisinya sebenarnya tidak begitu memungkinkan.
Mama bangga sama Azka nak....
