Day 1 : KL Sentral - KL Tower - KLCC
Senin pagi tanggal 2 Januari 2012 kami pun bertolak ke Kuala Lumpur untuk melanjutkan liburan ke negeri jiran ini ..senangnya...Semua langsung semangat sekali pagi itu, padahal malam sebelumnya adek Ghifa sempat panas badannya, yang nyaris saja membuat kami hampir membatalkan perjalanan ini.
Setelah semua urusan cek in dan pengisian form imigrasi beres, tepat jam 8 pesawat Airasia yang kami tumpangi pun take off meninggalkan bandara Polonia menuju LCCT di Kuala Lumpur. Sampai di LCCT sekitar jam 10 waktu setempat, setelah urusan Imigrasi yang cukup lancar, kami langsung menuju loket pembelian tiket bus yang kan membawa kami menuju KL Sentral. Kami memilih Aero bus dengan tiket RM8 untuk dewasa dan RM4 untuk anak-anak.
Sampai di KL Sentral, kami langsung mencari loket penjualan tiket kereta KTM Intercity, untuk membeli tiket menuju Spore besok. Loket KTM (Kereta Tanah Melayu) ini terletak di lantai 1 KL Sentral, tepatnya disebelah kiri pintu masuk lobby depan, tapi kalau kita datang dari bandara dengan bus, maka setelah naik tangga menuju lantai dasar kita harus naik escalator menuju ke lantai 1 lalu belok kanan.
Dari beberapa jenis kereta intercity yang melayani rute KL menuju Spore, kami memutuskan untuk mencoba kereta Senandung Malam dari KL menuju Spore yang ada gerbong tempat tidurnya. Kereta ini akan berangkat tengah malam dari KL dan akan tiba di Spore besok paginya, jadi kami akan tidur di kereta..yippiiee pengalaman baru niy. Selain mencoba pengalaman baru tidur di kereta, cara ini juga akan menghemat waktu perjalanan kami karena pagi harinya kami bisa langsung menjelajah Spore, mengingat kami hanya punya waktu 2 hari saja disini.
Dan akhirnya tiket kereta dari KL ke Spore seharga RM 250 untuk pergi pulang untuk kami berempat sudah ditangan…alhamdulillah..sejauh ini semua rencana kami sepertinya mendapat begitu banyak kemudahan dari Nya.
Selanjutnya kami langsung menuju stasiun LRT/KJ yang ada di KL Sentral ini juga. Dari lantai 1 kami turun menuju lantai dasar tempat dimana stasiun LRT berada. Tiketnya berupa koin plastik berwarna biru yang harus kita beli di mesin setiap kali kita akan naik kereta ini, kayaknya gak ada kartu semacam EZ Link seperti di Spore disini (cmiiw), jadi lumayan repot juga karena kita harus bolak balik beli tiket jadinya.Koin itu harus kita sentuhkan ke sensor yang ada di pintu masuk menuju stasiun KJ (mirip seperti EZ Link)pada saat kita masuk, dan pada saat sampai di tujuan koin tersebut harus kita masukkan ke lubang yang ada di pintu keluar. Kami membeli tiket dari KL Sentral menuju Ampang Park, tempat kami menginap selama di KL,harganya sama saja untuk dewasa dan anak anak, kalo gak salah sekitar RM2 per orang.
Hari pertama di KL kami cuma jalan jalan ke KL Tower dan KLCC saja. Saat itu di KL Tower sedang ada pameran mengenai kebudayaan Malaysia (apa yang mereka tampilkan hampir sama dengan yang bangsa kita miliki..ada gamelan, wayang, keris bahkan rumah adatnya juga hampir sama.
Dari Kl Tower kami lanjut ke KLCC, sebuah mal yang terletak tepat dibelakang Petronas twin tower yang menjadi ikon kebanggaan negeri jiran ini. Di KLCC kami rencananya akan ke Petrosains, tapi ternyata mereka tutup setiap hari Senin, jadinya kami keluar saja menuju ke taman yang berada dibelakang KLCC yang sore itu ramai sekali. Ternyata hari itu merupakan hari libur di KL, mengganti hari libur tahun baru yang jatuh pada hari Minggu..wah asik juga ya kebijakannya...hehehee..
Taman dibelakang KLCC ini cukup luas dan asri sekali, disana ada kolam air mancur yang dikelilingi padang rumput dan pohon pohon yang rindang,juga terdapat playground yang cukup luas dan ada kolam untuk bermain air yang luas untuk tempat bermain berbasah basahan, semua tempat ini bersih dan terawat dan ternyata semua tempat bermain ini gratis tis..tis…asik bener ya..
Sore itu kita habiskan untuk mengelilingi taman ini sambil foto foto, Azka dan Ghifa sempat main main di playgroundnya sambil menunggu Ayah yang sedang sholat ashar di masjid yang cukup megah yang berdiri di dekat situ. Benar benar konsep tempat rekreasi yang lengkap dan nyaman, gak heran kalau sore itu banyak sekali orang yang piknik atau sekedar bermain main bersama keluarganya di taman ini.
Day 2 : Monorail, Berjaya Times Square dan KTM Senandung Malam.
Hari kedua di KL, pagi hari sehabis berenang di kolam renang apartemen, kami bergegas bersiap untuk memulai perjalanan panjang hari ini. Hari ini kami akan melanjutkan berjalan jalan di kota Kuala Lumpur ini kemudian malamnya langsung berangkat menuju Spore naik kereta malam..huhuhuyyy…
Dari stasiun Ampang Park kami naik KJ jurusan Kelana Jaya dan turun di KL Sentral, karena kami akan menitipkan bagasi terlebih dahulu di loker yang bisa disewa KL Sentral ini. Loker yang kami pilih yang menggunakan koin yang bisa kita beli disana, tersedia berbagai ukuran loker yang disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari yang kecil seharga RM2 sampai yang paling besar seharga RM15 per loker.
Kami membeli koin seharga RM10 untuk 1 buah loker berukuran sedang yang bisa memuat 2 backpack dan tas kecil kami. Setelah semua barang dimasukkan ke dalam loker dan menutupnya, baru koin dimasukkan dan kuncinya kita ambil. Setelah itu kami bisa bebas melanjutkan perjalanan keliling KL tanpa harus repot menenteng bagasi lagi kan hehehe mantaaappp..
Selesai urusan loker kami segera bergegas menuju Mc D yang ada di KL sentral itu juga untuk makan siang dulu (hehehe.. Mc D lagi deh karena Azka & Ghifa maunya itu). Padahal banyak terdapat tempat makan lainnya disana seperti foodcourt Medan Selera kalo mau mencoba makanan khas Melayu. Selesai makan di Mc D, kami ingin mencoba naik monorail ke Berjaya Times Square. Ternyata untuk naik Monorail ini kita harus keluar dulu dari KL Sentral ke arah belakang menuju jalan raya dan lumayan juga ya jauhnya…kami nyaris putus asa juga waktu mencarinya. Tapi Alhamdulillah akhirnya ketemu juga setelah berjalan kurang lebih 300meter keluar dari Stasiun KL Sentral (tapi saat itu kami lihat sepertinya sedang dibangun jalur monorail yang akan connect masuk kedalam KL Sentral Stasiun, tapi belum selesai).
Harga tiket Monorail ini tergantung jauh dekatnya, dan tiketnya juga masih berupa kartu sekali pakai. Kalau tidak salah total harga tiket kami berempat dari KL Sentral menuju stasiun Imbi dimana Berjaya Times Square berada sekitar RM7 sekali jalan. Azka dan Ghifa gak sabar banget pengen naik Monorail ini. Sampai di stasiun Imbi ternyata pintu keluar stasiun Imbi ini langsung terhubung dengan pintu masuk ke Berjaya Times Square.
Kami cuma jalan jalan aja disini dan tidak masuk ke taman bermainnya karena kayaknya kurang menarik, hanya arena roller costernya saja yang kelihatannya cukup seru tapi kan kami gak ada yang berani naik roller coaster..gimana dong hehehe….
Setelah menjamak sholat Dzuhur dan Ashar disini, kami langsung melanjutkan perjalanan ke KLCC untuk main ke Petrosains yang kemarin gak kesampean itu. Dari stasiun Imbi kita harus naik monorail yang kearah Kebun Nanas untuk pindah jalur LRT (KJ) menuju ke KLCC, dan ternyata lagi lagi kami harus berjalan lumayan jauh untuk pindah jalur ini di stasiun Kebun Nanas, Azka dan Ghifa udah mulai rewel karena harus berjalan cukup jauh dari tadi, terutama Ghifa..beberapa kali dia malah minta gendong deh…hadooohhhh…
Sampai di KLCC sudah hampir pukul 4 sore, saat kami akan membeli tiket Petrosains ternyata sudah tidak bisa lagi, mereka sudah siap siap mau tutup…alamaaakkk sedihnya..walaupun saya sudah mencoba merayu agar membolehkan kami masuk untuk sekedar melihat lihat saja, tapi rupanya mereka bilang tidak mau mengecewakan pengunjungnya karena di dalam minimal kami harus menghabiskan waktu selama 2 jam. Saya melihat raut kecewa di wajah Azka, akhirnya saya janjikan saja kalau nanti kami akan kembali lagi kesitu sepulang dari Spore. Melihat wajah kecewa kami, mereka menyarankan kami bermain di Petrospeed yaitu berbagai simulasi mengenai lalu lintas yang berada di sebelah Petrosains itu, ternyata tempat ini cukup menarik terutama buat Ghifa yang senang sekali mencoba simulasi menyetir dengan benar di jalan raya, sampe susah banget mengajaknya keluar ..hihihi dan satu lagi ...tempat ini gratis pula....sedaappp..
Sore itu kami makan early dinner di Signature foodcourt di lantai 2 KLCC, ayah mencoba makan nasi lemak, azka dan Ghifa makan nasi ayam hainam dan saya mencoba mie rebusnya...maknyuusss..Setelah itu saya dan Azka menyempatkan diri untuk mengintip outlet Vinci dan CK yang ada di lantai dasar saat Ghifa tertidur di sofa sehabis minum susu botolnya ditemani ayah..hehehe..curi curi kesempetan deh.
Menjelang malam kami segera keluar menuju menara Petronas, karena sepertinya bagus banget foto dengan latar belakang menara tersebut di malam hari. Setelah itu kami bergegas meninggalkan KLCC naik LRT lagi menuju KL Sentral setelah sempat berbelanja bekal untuk makan di kereta di Cold Storage KLCC.
Sampai di KL Sentral kami segera menjamak sholat Maghrib dan Isya kemudian menggambil bagasi di loker lalu berjalan ke ruang tunggu kereta Senandung Malam yang berada di Lantai 1 didekat gerai Dunkin Donuts. Saat menunggu itu kami lihat ada gerai KFC di pojok sana, langsung keinget pengen nyobain paket yang katanya nasinya bukan nasi putih melainkan nasi hainam/lemak, dan ternyata emang benar..nasinya enak banget..Ghifa suka banget dengan nasi KFC ini, mantaaapp kata Ghifa hehehe... Kita juga nyobain beli krushernya yang mocca dan bluberry, nnyummm..seger banget deh..
Makin malam makin banyak orang yang berdatangan ke ruang tunggu dan mengantri untuk masuk ke kereta. Tepat jam 11 malam keretapun mulai bergerak meninggalkan KL Sentral menuju Spore, benar benar on time! Kereta berjalan pelan dan kemudian berhenti di beberapa stasiun berikutnya untuk menaikkan penumpang, saya lihat ayah, Azka dan Ghifa sudah tertidur lelap.
Tak terasa pagi hampir menjelang, saat itu saya melihat dari jendela beberapa anak sekolah berseragam sudah siap berangkat pada jam 5 pagi saat hari masih gelap.Oh ya, Malaysia menggunakan waktu 1 jam lebih awal dari kita loh, maka mereka benar2 sudah memulai hari saat matahari belum memunculkan sinarnya…hehehe..rajin banget yak..
Sekitar jam 6.30 kereta mulai memasuki stasiun Johor Bahru..wah hampir sampai nih. Sebagian besar penumpang banyak yang turun di stasiun ini, sebagian lagi yang tinggal pasti tujuannya adalah Singapura. Tak lama kemudian petugas Imigrasi Malaysia naik keatas kereta untuk memeriksa paspor. Inilah kelebihannya naik kereta dibanding naik bus, kalau naik bus kita yang harus turun di check point Malaysia sambil membawa semua bagasi kita kemudian harus antri untuk pemeriksaan Imigrasi sebelum naik lagi ke bus untuk melanjutkan perjalanan ke check point berikutnya di Singapura. Sementara kalau naik kereta petugas Imigrasi yang datang ke tempat duduk kita di kereta untuk memeriksa paspor kita masing masing..asik kan.
Pemeriksaan paspor ini memakan waktu cukup lama juga kayaknya, baru sekitar jam 7.30 kereta mulai berjalan perlahan meninggalkn stasiun Johor Bahru menuju Singapura, melintasi selat yang memisahkan daratan Malaysia dan Singapura. Tak sampai 15 menit kemudian kereta pun berhenti di stasiun Woodlands di Singapura…Alhamdulillah akhirnya sampai juga kita di Singapura…
Semua orang nampak segera bergegas keluar dari kereta menuju ke tempat pemeriksaan Imigrasi, dan saat kami sampai ternyata antrian sudah cukup panjang. Disini kita harus mengisi kartu Imigrasi Singapura terlebih dahulu sebelum menyerahkan paspor kita untuk diperiksa.
Selanjutnya : Jalan-jalan di Singapore