Thursday, May 23, 2013





Liburan Tahun Baru 2013 di Singapura dan Malaysia ala Backpacker Plus - Part 2

Day 2 : Novotel Clarke Quay dan Sentosa Island

Pagi tanggal 1 Januari 2013, hari kedua kami di Spore, selesai mandi dan sarapan yang disediakan oleh hostel, kami pun check out untuk segera melanjutkan perjalanan menuju destinasi berikutnya. Kami keluar berjalan kaki beramai ramai menyusuri jalanan yang masih sepi pagi itu, melewati  Kings George Avenue street dan berbelok di  Kitchener street untuk menuju Stasiun MRT Ferrer Park, dari situ kami akan menuju ke stasiun MRT Clarke Quay tempat dimana Hotel Novotel berada, kami akan check in dulu sebelum pergi ke Sentosa. Kalau malam sebelumnya kami menggunakan MRT di jalur hijau, maka pagi ini kami akan menggunakan jalur ungu. Malam kedua ini kami akan menginap di salah satu hotel berbintang, makanya judul melancong kali ini adalah ala backpacker plus, karena setelah ber backpaker ria di malam sebelumnya, kami tetap memilih hotel yang nyaman untuk tidur di malam kedua untuk balancing hehehe.... 

Saat sampai di Novotel baru jam 10 pagi, kami awalnya hanya akan menitipkan bagasi saja di concierge nya karena seharusnya check in baru bisa dilakukan jam 2 siang , tetapi Alhamdulillah ternyata kami langsung mendapat 1 kamar untuk menyimpan semua tas, dari 3 kamar yang sudah kami pesan...wow..senangnya…thanks to Novotel Clarke Quay dengan pelayanannya yang oke banget.

Dari Novotel kami berjalan kaki menyusuri Singapore river kembali menuju ke stasiun Clarke Quay melalui plaza Central untuk melanjutkan perjalanan ke stasiun MRT Harbourfront yang masih berada di jalur ungu, tujuan kali ini tentu saja berpetualang dan mengeksplore Sentosa Island yang sudah sangat ditunggu tunggu oleh anak anak.

Sampai di stasiun Harbourfront kami keluar melewati Vivocity mal menuju ke lantai 3 untuk naik monorail Sentosa Express menuju Sentosa Island dengan tiket seharga SGD3.5. Kami turun di hentian Waterfront untuk menuju ke Universal Studio dan Imbiah. Kami memang tidak bermaksud untuk masuk dan bermain di dalam USS,  waktunya sangat tidak memungkinkan karena masih banyak tempat lain yang akan kami kunjungi di Sentosa ini,  sayangkan kalo masuk tapi mainnya cuma sebentar doang..kan mahaaalll tiketnya..hehehe..

Dari USS kami berjalan menuju Imbiah Look Out untuk bermain Luge and Skyline yang seru itu, kami sudah pernah mencobanya tahun lalu saat kesini dan masih ketagihan. Untuk permainan ini kita harus membeli tiket, kami memilih paket family seharga Sgd 32 untuk 4 Luge dan 4 Skyline. Paket ini jauh lebih murah dibanding kalo kita beli satuan seharga Sgd 12.5 untuk 1 Luge+Skyline. Kalau ada anak yang akan dipangku di 1 Luge bareng orang tua atau kakaknya,  cukup menambah Sgd 3 lagi saja.

Sebelumnya naik Luge kita diwajibkan untuk memakai helm yang sudah disediakan dengan berbagai ukuran sesuai warnanya. Sebelum meluncur kita juga mendapat arahan bagaimana cara bermain Luge tersebut, baru kemudian kita dibolehkan meluncur. Satu..dua..tiga..woohooo... kamipun meluncur dan saling berlomba menuruni bukit…seru dan fun sekali…kapan ya di Puncak atau di Bandung ada permainan seperti ini? pasti akan seru dan rame deh…

Kami meluncur sampai ke tempat Skyline yang jaraknya kalo gak salah 500 meteran kali ya dari tempat awal dengan kontur jalanan yang menuruni bukit, jadi harus sedikit hati-hati saja agar tidak meluncur terlalu kencang. Sampai di tempat Skyline kami masuk ke dalam antrian untuk diangkut keatas dengan skyline, semacam kereta yang biasa digunakan untuk bermain ski, kita akan melintas diatas jalan dan pepohonan untuk kembali ketempat semula. Pemandangan dari skyline ini sungguh keren, kita bisa melihat pantai Siloso dan Palawan dari atas. Awalnya agak takut juga waktu pertama kali naik Skyline ini, tapi seru kok dan aman pastinya.

Dari stasiun Imbiah selanjutnya kami naik Sentosa Express lagi menuju Beachfront dan turun di stasiun dekat pantai. Kami naik mobil keliling untuk menuju pantai Palawan dan kembali lagi ke dekat tempat pertunjukan Song of the Sea.

Puas berkeliling di Sentosa, tujuan kami berikutnya adalah Garden By The Bay di Bayfront dekat Marina Bay Sands. Kami kembali naik Sentosa Express menuju Vivocity dan lanjut naik MRT menuju  Stasiun Bayfront, lumayan ribet niy jalurnya karena kami harus dua kali  pindah jalur yaitu dari jalur ungu ke merah di Stasiun Dhoby Gout dan pindah dari jalur merah ke circle line di Stasiun Marina Bay, tapi tetap seru..

Akhirnya kami sampai juga di Bayfront, stasiun MRT yang mengakses langsung Marina Bay Sands dan Garden By The Bay, stasiunnya cantik banget dihiasi cermin dan wallpaper bergambar bunga bunga yang indah sehingga banyak orang yang terlihat berfoto-foto disana. Saat keluar dari stasiun ternyata kami sudah berada di dekat kolam dragonfly di Garden By The Bay, dibelakangnya berdiri megah Marina Bay Sands. 

Sudah lumayan capek juga kami berjalan, akhirnya kami duduk duduk dulu di pinggir kolam dragonfly di sore yang indah itu. Kaki rasanya sudah tidak sanggup lagi untuk masuk mengitari taman di Garden by the Bay yang katanya indah dan luas itu, maka akhirnya kami memutuskan untuk kembali saja ke hotel dulu untuk beristirahat dan mandi.

Kami melewati jembatan yang menghubungkan MBS dengan Garden by the Bay, melewati hotel MBS dan langsung masuk ke mal MBS yang megah itu, melewati kanal yang ada di dalam mal kemudian keluar dari belakang kearah Singapore river.  Saat itu semuanya sudah berjalan gontai karena kelelahan dan rasanya udah gak sanggup jalan lagi, membayangkan jauhnya harus berjalan lagi ke stasiun MRT  rasanya pengen terbang aja deh. Mau naik taxi juga ribet karean jumlah kami yang cukup banyak, harus ambil beberapa taxi pastinya karena aturan penumpang taxi yang ketat disana. Tiba-tiba terlintas pikiran untuk coba bertanya di booth river cruise yang kami lewati di dekat MBS itu. Aku taunya mereka melayani rute melewati Clarke Quay untuk river cruise selama 1 jam dengan tiket Sgd 10 per orang. Dan betapa takjub dan surprise nya kami karena ternyata mereka mau mengantarkan kami pulang ke Clarke Quay dengan tiket  hanya Sgd 3 saja per orang..yipppiiii…Alhamdulillah..
Selain kami gak perlu capek lagi jalan menuju stasiun MRT, kami juga bisa merasakan nikmatnya naik perahu menyusuri Singapore river di sore hari yang indah itu….syedaaaapnya. Jadi kuncinya jangan malu dan ragu untuk selalu bertanya..hahaha..

Pulang ke hotel, semua langsung masuk ke kamar masing-masing dengan janji akan keluar lagi untuk makan malam di Orchard. Tapi karena semuanya masih capek maka akhirnya kami baru berhasil keluar dari kamar sekitar jam 9 malam untuk makan malam padahal kan toko-toko disana akan tutup pada pukul 10 malam. Kami naik bus No. 54 yang lewat persis disamping hotel menuju Scott Road di dekat Orchard, suasana Orchard tetap masih ramai saat itu walaupun beberapa toko dan malnya sudah siap-siap mau tutup karena saat itu sudah hampir jam 10 malam..hiks..akhirnya kami hanya makan malam seadanya di Lucky Plaza yang juga sudah hampir tutup.

Tadinya mau nongkrong dan jalan-jalan dulu di sekitar Orchard, tapi anak-anak udah mulai tumbang satu per satu karena mengantuk, akhirnya kami pun  memutuskan untuk kembali saja ke hotel naik bus No.190 dari depan halte Plaza Tangs menuju ke Clarke Quay. Pulang ke hotel menyusuri jalan disamping Singapore river yang masih ramai kemudian masuk ke kamar dan tiduuurrr….zzzzz..

Liburan Tahun Baru 2013 di Singapura dan Malaysia ala Backpacker Plus (postingan yang tertunda)

Day 1 : Malam tahun baru yang basah
Sore itu, tepat tanggal 31 Des 2012 pesawat Air Asia QZ 2588 pun akhirnya lepas landas meninggalkan bandara Soeta membawa rombongan kami terbang menuju Singapura. Liburan kali ini pasti berbeda, karena kali ini kami berangkat serombongan besar dengan 2 keluarga lainnya, selain aku, suamiku Arief, Azka dan Ghifa, ikut juga keluarga sepupuku Anang dari Bandung beserta istrinya Lidya dan ketiga anak mereka Tiara, Abi dan Nayla. Planning awalnya kami akan liburan dengan Anang sekeluarga, tapi kemudian teman sekantor suamiku tertarik untuk ikut gabung di rombongan sirkus kami. Jadi peserta pun bertambah 4 orang lagi yaitu Clara teman kantor suamiku, suami dan kedua anak mereka. Jadi total peserta liburan seru ala backpacker plus ini menjadi 13 orang, 6 dewasa, 2 ABG, dan 5 anak piyiiikk…hihihi..kebayangkan ramenya...

Kami sudah menyiapkan itinerary yang lengkap termasuk rencana perjalanan dan tempat menginap jauh jauh hari sebelumnya, kami sudah memesan hotel dan transport beberapa waktu yang lalu melalui online, mengingat ini musim liburan.

Tepat jam 6 sore waktu Singapore, pesawat kami mendarat di Changi di iringi sisa hujan yang masih mengguyur, lumayan deg degan deh aku..hehehe... Tetapi Alhamdulillah akhirnya pesawat touch down dengan mulus di landasan yang basah. Kami masuk melewati Terminal 1 dan setelah selesai pemeriksaan imigrasi, kami semua bergegas menuju terminal 2 naik kereta  . Dari terminal 2 ini kami naik MRT ke stasiun Tanah Merah, kemudian pindah jalur ke green line untuk langsung menuju stasiun Lavender, tempat dimana kami akan menginap malam itu. Sesuai rencana malam ini kami akan merasakan melancong ala backpacker sejati dengan menginap disalah satu hostel backpacker di daerah Lavender, Traveller@SG  di 111H Kings Goerge Avenue, 5 menit jalan kaki dari stasiun MRT Lavender. Kami telah memesan 1 kamar yang terdiri dari 8 bed atas bawah seharga Sgd20 per bed melalui hostelworld.com yang akan kami pakai beramai-ramai sekedar untuk numpang tidur selepas acara malam tahun baru nanti..iihhh serunya..
 
Ya…karena malam ini adalah malam tahun baru, tentu saja sayang kalau kami melewatkan detik detik pergantian tahun disini yang biasanya pasti sangat meriah. Makanya setelah selesai urusan check-in di hotel, kamipun segera melanjutkan perjalanan menuju Merlion , tempat yang biasanya menjadi titik pusat kemeriahan malam tahun baru, walaupun saat itu masih hujan. Dari stasiun Lavender kami naik MRT lagi dan turun di stasiun Raffles Place masih di jalur hijau. Keluar dari stasiun, kami berjalan melewati Battery Road dan terus menuju kearah Singapore river  dan menyebrang melalui jembatan kearah Asian Civilization Museum yang malam itu diramaikan dengan dentuman musik yang memeriahkan suasana disekitarnya. Kami berjalan menuju kearah Merlion masih dalam suasana hujan yang sesekali turun rintik rintik. Terlihat banyak polisi yang berjaga di setiap persimpangan, saat itu beberapa akses jalan yang biasanya dapat digunakan untuk menuju ke Merlion juga ditutup, mungkin untuk mengantisipasi banyaknya pengunjung di malam tahun baru itu.

Benar saja, Merlion malam itu ramai sekali, sepertinya ada jutaan orang yang sudah berkumpul disana, padahal saat itu baru jam 10 malam, dan masih tetap diguyur hujan dari mulai yang rintik rintik sampai yang lumayan deras. Tapi sepertinya orang-orang tetap saja bertahan, ada yang pakai payung, jas hujan, mantel, jaket atau polos saja berhujan-hujanan, semuanya sepertinya enggan beranjak dari sana. Semua orang tentu saja tidak mau melewatkan detik-detik pergantian tahun yang hanya tinggal beberapa saat lagi, termasuk kami juga tentu saja hahaha…

Tak jarang kami mendengar suara orang bercakap-cakap dalam bahasa Indonesia, karena kami yakin dari sekian banyak orang disana pasti banyak juga orang Indonesia ..hehehe..
Kami membuka nasi lemak bekal makan malam yang sudah kami beli sebelumnya di stasiun Lavender, dan makan ala piknik diantara kerumunan orang  karena kami lihat banyak juga yang melakukannya…hahaha..Indonesia banget yaaa..Dan malam itu sepertinya banyak sekali orang yang bisa dengan bebas merokok di areal Merlion itu, pemandangan yang selama ini tidak pernah aku temui kalau pergi kesana.
Dan akhirnya saat yang ditunggu pun tiba, saat itu mulai meluncur keatas langit ratusan kembang api yang sangat spektakuler dengan bentuk yang beraneka rupa dan diselingi dengan permainan laser dari arah gedung Marina Bay Sands tepat pada pukul 12 malam waktu Singapore. Terdengar suara gemuruh saling bersahutan dan cahaya merah berpendar disana sini diatas langit…bagus sekali..
Selesai pertunjukan kembang api yang ternyata cuma lebih kurang 15 menit saja, semua orang langsung serentak bergegas meninggalkan Merlion dan kamipun pelan pelan berjalan berbaris diantara ribuan orang lainnya. Kami kembali berjalan menuju ke arah stasiun MRT Rafles Place, dan sampai disana ternyata panjang antrian masuk ke stasiun sudah mengular sampai keluar. Akan tetapi arus antriannya sudah diatur sedemikian rupa oleh polisi sehingga tertib dan teratur, suasananya jadi kayak lagi antri American Idol di TV itu deh sangkin ramenya..hahaha..

Malam itu MRT memperpanjang jam operasinya sampai jam 2 dini hari, sehingga orang orang tidak perlu takut tidak ada transportasi yang akan membawa mereka kembali ke tempat mereka tinggal. Di stasiun juga cukup banyak petugas yang membantu kita mendapatkan tiket karena mereka sadar pasti banyak pengunjung yang tidak memiliki EZ Link. Sungguh keren dan terencana pemerintah Singapore menyiapkan fasilitas bagi orang-orang yang akan menghabiskan malam tahun baru disana, semuanya diatur dan diantisipasi dengan sangat baik, sehingga walaupun pengunjung sangat ramai tetapi tetap tertib dan teratur..saluuutt deh…

Setelah berjuang selama beberapa menit diantrian, kamipun akhirnya berhasil naik MRT untuk kembali ke hostel di Lavender. Sampai di hostel kami langsung menuju ke kamar kami yang terletak di lantai 3 sebuah ruko, jangan bayangkan fasilitas mewah seperti di hotel ya, kamar kami berukuran kira kira 4x4 meter dengan 4 buah tempat tidur bertingkat dengan kasur yang cukup empuk, bantal dan selimut yang bersih dan tertata rapi. Terdapat beberapa ruangan lain disekitar kamar kami yang bisa diakses dengan kunci elektronik yang sudah diberikan, diantaranya ada dapur yang menyediakan air minum, teh dan kopi, pagi hari mereka juga menyediakan sarapan berupa roti dan sereal disitu, ada juga ruang duduk dan tempat jemur. Terdapat loker dengan kunci dan tempat sepatu, kamar mandinya juga cukup bersih yang terletak diluar kamar yang akan dipakai bersama sama secara bergantian. Awalnya anak anak sempat protes karena kami menginap di hostel ini, tapi setelah melihat kamar yang terdiri dari tempat tidur bunkbed atas bawah, mereka langsung kegirangan, apalagi bisa tidur beramai ramai dengan teman temannya..seru katanya..jadi kali ini  kami  benar-benar merasakan pengalaman melancong ala backpacker…hahaha…seruuu...

Waktu sudah menunjukkan lewat pukul 2 malam, saat semua akhirnya  terlelap di posisi masing-masing karena sudah gak kuat menahan kantuk disamping badan yang sudah penat dan capek setelah semua yang dilalui seharian itu...zzzzzz


Friday, April 06, 2012

Liburan Part 2 : Medan - Kuala Lumpur

Day 1 : KL Sentral - KL Tower - KLCC

Senin pagi tanggal 2 Januari 2012 kami pun bertolak ke Kuala Lumpur untuk melanjutkan liburan ke negeri jiran ini ..senangnya...Semua langsung semangat sekali pagi itu, padahal malam sebelumnya adek Ghifa sempat panas badannya, yang nyaris saja membuat kami hampir membatalkan perjalanan ini.

Setelah semua urusan cek in dan pengisian form imigrasi beres, tepat jam 8 pesawat Airasia yang kami tumpangi pun take off meninggalkan bandara Polonia menuju LCCT di Kuala Lumpur. Sampai di LCCT sekitar jam 10 waktu setempat, setelah urusan Imigrasi yang cukup lancar, kami langsung menuju loket pembelian tiket bus yang kan membawa kami menuju KL Sentral. Kami memilih Aero bus dengan tiket RM8 untuk dewasa dan RM4 untuk anak-anak.

-->
Sampai di KL Sentral, kami langsung mencari loket penjualan tiket kereta KTM Intercity, untuk membeli tiket menuju Spore besok. Loket KTM (Kereta Tanah Melayu) ini terletak di lantai 1 KL Sentral, tepatnya disebelah kiri pintu masuk lobby depan, tapi kalau kita datang dari bandara dengan bus, maka setelah naik tangga menuju lantai dasar kita harus naik escalator menuju ke lantai 1 lalu belok kanan.
Dari beberapa jenis kereta intercity yang melayani rute KL menuju Spore, kami memutuskan untuk mencoba kereta Senandung Malam dari KL menuju Spore yang ada gerbong tempat tidurnya. Kereta ini akan berangkat tengah malam dari KL dan akan tiba di Spore besok paginya, jadi kami akan tidur di kereta..yippiiee pengalaman baru niy. Selain mencoba pengalaman baru tidur di kereta, cara ini juga akan menghemat waktu perjalanan kami karena pagi harinya kami bisa langsung menjelajah Spore, mengingat kami hanya punya waktu 2 hari saja disini.
Dan akhirnya tiket kereta dari KL ke Spore seharga RM 250 untuk pergi pulang untuk kami berempat sudah ditangan…alhamdulillah..sejauh ini semua rencana kami sepertinya mendapat begitu banyak kemudahan dari Nya.
Selanjutnya kami langsung menuju stasiun LRT/KJ yang ada di KL Sentral ini juga. Dari lantai 1 kami turun menuju lantai dasar tempat dimana stasiun LRT berada. Tiketnya berupa koin plastik berwarna biru yang harus kita beli di mesin setiap kali kita akan naik kereta ini, kayaknya gak ada kartu semacam EZ Link seperti di Spore disini (cmiiw), jadi lumayan repot juga karena kita harus bolak balik beli tiket jadinya.Koin itu harus kita sentuhkan ke sensor yang ada di pintu masuk menuju stasiun KJ (mirip seperti EZ Link)pada saat kita masuk, dan pada saat sampai di tujuan koin tersebut harus kita masukkan ke lubang yang ada di pintu keluar. Kami membeli tiket dari KL Sentral menuju Ampang Park, tempat kami menginap selama di KL,harganya sama saja untuk dewasa dan anak anak, kalo gak salah sekitar RM2 per orang.
Hari pertama di KL kami cuma jalan jalan ke KL Tower dan KLCC saja. Saat itu di KL Tower sedang ada pameran mengenai kebudayaan Malaysia (apa yang mereka tampilkan hampir sama dengan yang bangsa kita miliki..ada gamelan, wayang, keris bahkan rumah adatnya juga hampir sama.
Dari Kl Tower kami lanjut ke KLCC, sebuah mal yang terletak tepat dibelakang Petronas twin tower yang menjadi ikon kebanggaan negeri jiran ini. Di KLCC kami rencananya akan ke Petrosains, tapi ternyata mereka tutup setiap hari Senin, jadinya kami keluar saja menuju ke taman yang berada dibelakang KLCC yang sore itu ramai sekali. Ternyata hari itu merupakan hari libur di KL, mengganti hari libur tahun baru yang jatuh pada hari Minggu..wah asik juga ya kebijakannya...hehehee..
Taman dibelakang KLCC ini cukup luas dan asri sekali, disana ada kolam air mancur yang dikelilingi padang rumput dan pohon pohon yang rindang,juga terdapat playground yang cukup luas dan ada kolam untuk bermain air yang luas untuk tempat bermain berbasah basahan, semua tempat ini bersih dan terawat dan ternyata semua tempat bermain ini gratis tis..tis…asik bener ya..
Sore itu kita habiskan untuk mengelilingi taman ini sambil foto foto, Azka dan Ghifa sempat main main di playgroundnya sambil menunggu Ayah yang sedang sholat ashar di masjid yang cukup megah yang berdiri di dekat situ. Benar benar konsep tempat rekreasi yang lengkap dan nyaman, gak heran kalau sore itu banyak sekali orang yang piknik atau sekedar bermain main bersama keluarganya di taman ini.
Day 2 : Monorail, Berjaya Times Square dan KTM Senandung Malam.

Hari kedua di KL, pagi hari sehabis berenang di kolam renang apartemen, kami bergegas bersiap untuk memulai perjalanan panjang hari ini. Hari ini kami akan melanjutkan berjalan jalan di kota Kuala Lumpur ini kemudian malamnya langsung berangkat menuju Spore naik kereta malam..huhuhuyyy…
Dari stasiun Ampang Park kami naik KJ jurusan Kelana Jaya dan turun di KL Sentral, karena kami akan menitipkan bagasi terlebih dahulu di loker yang bisa disewa KL Sentral ini. Loker yang kami pilih yang menggunakan koin yang bisa kita beli disana, tersedia berbagai ukuran loker yang disesuaikan dengan kebutuhan, mulai dari yang kecil seharga RM2 sampai yang paling besar seharga RM15 per loker.
Kami membeli koin seharga RM10 untuk 1 buah loker berukuran sedang yang bisa memuat 2 backpack dan tas kecil kami. Setelah semua barang dimasukkan ke dalam loker dan menutupnya, baru koin dimasukkan dan kuncinya kita ambil. Setelah itu kami bisa bebas melanjutkan perjalanan keliling KL tanpa harus repot menenteng bagasi lagi kan hehehe mantaaappp..
Selesai urusan loker kami segera bergegas menuju Mc D yang ada di KL sentral itu juga untuk makan siang dulu (hehehe.. Mc D lagi deh karena Azka & Ghifa maunya itu). Padahal banyak terdapat tempat makan lainnya disana seperti foodcourt Medan Selera kalo mau mencoba makanan khas Melayu. Selesai makan di Mc D, kami ingin mencoba naik monorail ke Berjaya Times Square. Ternyata untuk naik Monorail ini kita harus keluar dulu dari KL Sentral ke arah belakang menuju jalan raya dan lumayan juga ya jauhnya…kami nyaris putus asa juga waktu mencarinya. Tapi Alhamdulillah akhirnya ketemu juga setelah berjalan kurang lebih 300meter keluar dari Stasiun KL Sentral (tapi saat itu kami lihat sepertinya sedang dibangun jalur monorail yang akan connect masuk kedalam KL Sentral Stasiun, tapi belum selesai).
Harga tiket Monorail ini tergantung jauh dekatnya, dan tiketnya juga masih berupa kartu sekali pakai. Kalau tidak salah total harga tiket kami berempat dari KL Sentral menuju stasiun Imbi dimana Berjaya Times Square berada sekitar RM7 sekali jalan. Azka dan Ghifa gak sabar banget pengen naik Monorail ini. Sampai di stasiun Imbi ternyata pintu keluar stasiun Imbi ini langsung terhubung dengan pintu masuk ke Berjaya Times Square.
Kami cuma jalan jalan aja disini dan tidak masuk ke taman bermainnya karena kayaknya kurang menarik, hanya arena roller costernya saja yang kelihatannya cukup seru tapi kan kami gak ada yang berani naik roller coaster..gimana dong hehehe….
Setelah menjamak sholat Dzuhur dan Ashar disini, kami langsung melanjutkan perjalanan ke KLCC untuk main ke Petrosains yang kemarin gak kesampean itu. Dari stasiun Imbi kita harus naik monorail yang kearah Kebun Nanas untuk pindah jalur LRT (KJ) menuju ke KLCC, dan ternyata lagi lagi kami harus berjalan lumayan jauh untuk pindah jalur ini di stasiun Kebun Nanas, Azka dan Ghifa udah mulai rewel karena harus berjalan cukup jauh dari tadi, terutama Ghifa..beberapa kali dia malah minta gendong deh…hadooohhhh…
Sampai di KLCC sudah hampir pukul 4 sore, saat kami akan membeli tiket Petrosains ternyata sudah tidak bisa lagi, mereka sudah siap siap mau tutup…alamaaakkk sedihnya..walaupun saya sudah mencoba merayu agar membolehkan kami masuk untuk sekedar melihat lihat saja, tapi rupanya mereka bilang tidak mau mengecewakan pengunjungnya karena di dalam minimal kami harus menghabiskan waktu selama 2 jam. Saya melihat raut kecewa di wajah Azka, akhirnya saya janjikan saja kalau nanti kami akan kembali lagi kesitu sepulang dari Spore. Melihat wajah kecewa kami, mereka menyarankan kami bermain di Petrospeed yaitu berbagai simulasi mengenai lalu lintas yang berada di sebelah Petrosains itu, ternyata tempat ini cukup menarik terutama buat Ghifa yang senang sekali mencoba simulasi menyetir dengan benar di jalan raya, sampe susah banget mengajaknya keluar ..hihihi dan satu lagi ...tempat ini gratis pula....sedaappp..
Sore itu kami makan early dinner di Signature foodcourt di lantai 2 KLCC, ayah mencoba makan nasi lemak, azka dan Ghifa makan nasi ayam hainam dan saya mencoba mie rebusnya...maknyuusss..Setelah itu saya dan Azka menyempatkan diri untuk mengintip outlet Vinci dan CK yang ada di lantai dasar saat Ghifa tertidur di sofa sehabis minum susu botolnya ditemani ayah..hehehe..curi curi kesempetan deh.
Menjelang malam kami segera keluar menuju menara Petronas, karena sepertinya bagus banget foto dengan latar belakang menara tersebut di malam hari. Setelah itu kami bergegas meninggalkan KLCC naik LRT lagi menuju KL Sentral setelah sempat berbelanja bekal untuk makan di kereta di Cold Storage KLCC.
Sampai di KL Sentral kami segera menjamak sholat Maghrib dan Isya kemudian menggambil bagasi di loker lalu berjalan ke ruang tunggu kereta Senandung Malam yang berada di Lantai 1 didekat gerai Dunkin Donuts. Saat menunggu itu kami lihat ada gerai KFC di pojok sana, langsung keinget pengen nyobain paket yang katanya nasinya bukan nasi putih melainkan nasi hainam/lemak, dan ternyata emang benar..nasinya enak banget..Ghifa suka banget dengan nasi KFC ini, mantaaapp kata Ghifa hehehe... Kita juga nyobain beli krushernya yang mocca dan bluberry, nnyummm..seger banget deh..
Makin malam makin banyak orang yang berdatangan ke ruang tunggu dan mengantri untuk masuk ke kereta. Tepat jam 11 malam keretapun mulai bergerak meninggalkan KL Sentral menuju Spore, benar benar on time! Kereta berjalan pelan dan kemudian berhenti di beberapa stasiun berikutnya untuk menaikkan penumpang, saya lihat ayah, Azka dan Ghifa sudah tertidur lelap.
Tak terasa pagi hampir menjelang, saat itu saya melihat dari jendela beberapa anak sekolah berseragam sudah siap berangkat pada jam 5 pagi saat hari masih gelap.Oh ya, Malaysia menggunakan waktu 1 jam lebih awal dari kita loh, maka mereka benar2 sudah memulai hari saat matahari belum memunculkan sinarnya…hehehe..rajin banget yak..
Sekitar jam 6.30 kereta mulai memasuki stasiun Johor Bahru..wah hampir sampai nih. Sebagian besar penumpang banyak yang turun di stasiun ini, sebagian lagi yang tinggal pasti tujuannya adalah Singapura. Tak lama kemudian petugas Imigrasi Malaysia naik keatas kereta untuk memeriksa paspor. Inilah kelebihannya naik kereta dibanding naik bus, kalau naik bus kita yang harus turun di check point Malaysia sambil membawa semua bagasi kita kemudian harus antri untuk pemeriksaan Imigrasi sebelum naik lagi ke bus untuk melanjutkan perjalanan ke check point berikutnya di Singapura. Sementara kalau naik kereta petugas Imigrasi yang datang ke tempat duduk kita di kereta untuk memeriksa paspor kita masing masing..asik kan.
Pemeriksaan paspor ini memakan waktu cukup lama juga kayaknya, baru sekitar jam 7.30 kereta mulai berjalan perlahan meninggalkn stasiun Johor Bahru menuju Singapura, melintasi selat yang memisahkan daratan Malaysia dan Singapura. Tak sampai 15 menit kemudian kereta pun berhenti di stasiun Woodlands di Singapura…Alhamdulillah akhirnya sampai juga kita di Singapura…
Semua orang nampak segera bergegas keluar dari kereta menuju ke tempat pemeriksaan Imigrasi, dan saat kami sampai ternyata antrian sudah cukup panjang. Disini kita harus mengisi kartu Imigrasi Singapura terlebih dahulu sebelum menyerahkan paspor kita untuk diperiksa.
Selanjutnya : Jalan-jalan di Singapore


Monday, March 19, 2012

Liburan Part 1

Bandung – Medan

Tak terasa waktu bergulir terus dengan cepatnya, niat untuk meng update blog ini dari kemaren kemaren ternyata baru kesampean sekarang..hehehe…
Postingan ini sebenarnya sudah saya siapkan beberapa waktu yang lalu, cuma ada saja halangan untuk mempostingnya segera, mudah mudahan belum basi banget ya ceritanya dan bisa komplit menulisnya hingga selesai…

Kali ini saya ingin membagi kisah perjalanan liburan kami sekeluarga ke Medan, trus lanjut ke Kuala Lumpur dan Singapore di awal tahun kemarin..
Sebenarnya ada beberapa liburan kami di tahun sebelumnya termasuk Liburan kami ke Jogja dan Semarang yang belum sempat saya rangkum untuk saya posting disini..insya Allah nanti menyusul saja ya..

Perjalanan liburan kami kali ini telah kami rencanakan jauh jauh hari, dan alhamdulillah akhirnya bisa terlaksana juga, karena Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang telah membukakan begitu banyak kemudahan untuk kami, sehingga acara liburan yang kami inginkan sebagian besar bisa kesampaian dan anak anak senang sekali….lega dan puas bener rasanya…

Seperti biasa liburan kali ini untuk kesekian kalinya masih tetap disponsori oleh airline andalan keluarga kami Airasia. Alhamdulillah kami berhasil memperoleh tiket promo yang sangat sangat murah pada saat airline ini mengadakan promo beberapa bulan yang lalu… a big thanks to Airasia..

Niat awal kami sebenarnya hanya ingin liburan ke kampung halaman saya saja di Medan, dan Alhamdulillah kami mendapat tiket pesawat Bandung – Medan pp seharga Rp 1,2juta saja untuk kami berempat untuk keberangkatan tanggal 31 Des 2011..murah banget kan…..
Kami rela berangkat dari Bandung karena sekarang Airasia sudah tidak melayani rute Jakarta - Medan lagi, but it’s not a big problem ya..Bekasi –Bandung kan deket ini hehehe..

Setelah mendapat tiket ke Medan, saat itu saya kemudian iseng melihat promo ke destinasi lainnya…dan tiket ke Kuala Lumpur saat itu sedang promo hanya Rp 15ribu per orang dan ke Hongkong hanya Rp75ribu saja dari Medan, waduhhh sangat..sangat menggoda sekali..

Setelah mempertimbangkan banyak hal, kami akhirnya memilih untuk membeli tiket dari Medan ke KL saja yang totalnya hanya Rp600rb pp utk kami berempat termasuk airport tax di KL …mantaaaapppp benerrr kan…(untungnya waktu itu saya tidak memilih ke Hongkong, karena ternyata pada bulan September 2011 rute Airasia dari Medan ke Hongkong itu akhirnya ditutup…)

Setelah sekian bulan menunggu, akhirnya saat itu datang juga..hehehe…hari Jum’at tanggal 30 Des 2011 sore, setelah mendapat ijin dari kantor untuk pulang lebih awal kami pun berangkat menuju Bandung untuk menginap semalam disana sebelum berangkat menuju Medan esok paginya.
Hari Sabtu tanggal 31 Des pukul 6 pagi pesawat kami take off dari bandara Husein Sastranegara Bandung menuju Medan (ini pertama kalinya kami tau bandara di Bandung ini, ternyata kecil banget dan minimalis..maksudnya semua fasilitasnya minim..hehehehe). Thanks untuk Anang dan keluarga yang udah ikut direpotin sampe harus ikutan bangun subuh untuk mengantar kami ke airport…makasih banget ya Nang..

Jam 8.20 pagi pesawat kami mendarat dengan mulus di bandara Polonia Medan, di pesawat kami sengaja tidak memesan sarapan karena kangen pengen sarapan soto udang di Kesawan, cuma Azka aja tadi yang pesen nasi hainam di pesawat. Setelah beres urusan bagasi, kami pun langsung meluncur menuju ke soto udang di Jl.Kesawan untuk sarapan dengan makanan khas yang pantang kami lewatkan setiap kali mudik ke Medan ini..hehehe..maknyuusss..

Malam terakhir di tahun 2011 kami lewatkan dengan berkumpul bersama mamak, bapak dan adik adik beserta istri dan anak anak mereka di teras samping rumahmamak sambil bakar bakar ikan, ayam dan jagung…kami kangen banget suasana ngumpul keluarga seperti ini. Azka dan Ghifa seneng banget karena diijinkan tidur lewat tengah malam, dan masih asik main dengan sepupu-sepupunya yang jarang ketemu itu. Anak anak girang sekali saat menyaksikan banyaknya kembang api dilangit malam itu saat tepat jam 12 malam.

Saat hampir tengah malam itu saya sempat browsing hotel di Singapore, karena rencananya kalau masih kebagian hotel yang tidak terlalu mahal, kami akan melanjutkan perjalanan kami dari KL menuju Spore juga hehehe…. Dan Alhamdulillah, Allah maha memudahkan segala rencana kami, hotel yang telah saya incar beberapa waktu yang lalu, saat itu ternyata lagi diskon habis habisan tepat pada tanggal yang kami rencanakan…harga kamar yang biasanya sekitar Sgd100 / malam hanya tinggal Sgd35 saja (Sgd 41 ditambah pajak)….hiyyyaaa…senengnya…

to be continued...

Wednesday, February 15, 2012

Kangen 'nge blog lagi...

Waduh...udah lama banget ya ternyata blogku ini terbengkalai.....padahal rasanya ada beberapa pengalaman dan cerita yang pengen aku sharing disini, tapi apa daya..ternyata waktu begitu cepat berlalu dan aku belum sempat juga menulisnya..hehehe..

Entah kenapa tiba tiba beberapa hari yang lalu aku teringat blog ini, dan rasanya kok jadi kangen pengen nulis cerita lagi disini.

Mudah mudahan mulai sekarang aku bisa lebih rutin lagi untuk menulis dan sharing cerita di blog ini dan penyakit malesnya gak kambuh lagi...Insya Allah...

Monday, November 08, 2010

Liburan dengan Air Asia

Sabtu pagi tanggal 2 okt 2010 itu akhirnya tiba juga, waktu yang rasanya masih lama sekali waktu itu saat saya memesan tiket gratis airasia pada bulan November 2009. Hari ini saya akhirnya jadi juga pergi membawa Azka jalan-jalan ke Singapore sebagai hadiah atas prestasinya di sekolah selama ini. Niat ini sebenarnya timbul belakangan karena semuanya berawal dari keisengan saya yang pantang melewatkan periode promosi tiket gratis dari Airasia tahun lalu(hahaha….).

Keisengan saya ternyata membawa hasil, ya..tiket gratis pulang pergi Jkt -Singapore untuk 2 orang berhasil saya peroleh ( walaupun perlu ketekunan dan kesabaran saat memesan tiket gratis ini tentunya). Karena yang dapat hanya 2 tiket, maka saya masukkan saja nama saya dan Azka, ntar kalo ada promo lagi bisa beli 2 tiket lagi utk papo dan gifa. Apalagi lagi saat itu kami masih memiliki simpanan 2 tiket liburan keluarga ke Medan dan ke Jogja masing-masing untuk bulan Nov 2009 dan Juni 2010 (hahahaha….tentunya semuanya dengan tiket promo dari Airasia).

Ah..ternyata ada banyak cerita perjalanan kami yang belum sempat saya sharing di blog ini, mari kita mulai dari yang paling anyar dulu ya...

Singapore Trip, 2 – 5 Oktober 2010.

Seperti yang saya sampaikan diatas, akhirnya perjalanan ini bisa terlaksana juga, padahal sebelumnya saya sempat berfikir untuk membatalkannya saja dengan berbagai alasan, terutama ketidaktegaan saya meninggalkan Gifa dan baru pindahnya saya ke kantor yang baru sehingga belum punya jatah cuti. Cuma kalau dibatalkan berarti saya pasti mengecewakan Azka yang sudah terlanjur excited semenjak tau kalau saya akan mengajaknya ke Universal studio Singapore bulan Oktober ini.

Day 1 : Merlion Park, Esplenade, Singapore River dan Singapore Flyer

Setelah pesawat mendarat di Changi pada Sabtu Siang, kami langsung naik MRT dari Terminal 2 Changi menuju Lake Side MRT station untuk ke rumah Lela (my best friend yang menawarkan kami menginap di apartemennya selama berada di Singapore). Kami membeli MRT pass utk 1 kali perjalanan karena di Stasiun MRT Changi mereka tidak menjual EZ link. Perjalanan menuju Lake side kami tempuh lebih kurang 1 jam dengan sebelumnya pindah MRT di station Tanah Merah interchange.

Setelah ketemu dan ngobrol sebentar di rumah Lela, kami pun bersiap memulai petualangan di Singapore hari ini, saat itu jam 14.30 waktu Singapore saat kami naik MRT lagi dari Lake Side menuju Rafles Place MRT Station untuk pergi ke Merlion Park. Sebelumnya saya sudah mewanti wanti Azka kalo di Singapore kita harus mau dan kuat jalan kaki.





Sampai di Raffles Place kami keluar dari exit B untuk menuju ke Merlion Park sambil menyusuri Singapore River dan Fullerton Hotel, sebelumnya sempat mampir di Asian Civilization Museum dan makan es krim Singapore seharga 1 dolar di pinggir Singapore River.








Sampai di Merlion Park, ada sesuatu yang baru tampak dikejauhan yang waktu itu masih dalam tahap pembangun saat saya kesini setahun yang lalu. Ya… itu dia Marina Bay Sand yang baru itu, tiga buah bangunan tinggi yang menyangga sebuah perahu besar diatasnya. Tapi sayang kami gak sempat mampir kesana.



Dari Merlion Park yang sore itu ramai sekali pengujungnya, kami berjalan menyusuri jembatan menuju Esplenade di seberangnya. Di dekat “gedung durian” ini kami langsung ke booth DuckTour untuk membeli Ducktour Pass yang terdiri dari paket City Tour by Hippo Bus, Singapore River Cruise by Hippo Boat serta Singapore Flyer seharga SGD 49 per tiket untuk dewasa dan SGD 29 untuk anak-anak.

Kami menghabiskan sore itu untuk menikmati Singapore River dari atas boat yang mengelilingi Marina Bay, Merlion, Boat Quay dan Clarke Quay…sungguh suasana sore yang asik ..

Foto2 di boat






Selesai berkeliling naik perahu, kami melanjutkan perjalanan menuju Singapore Flyer, ternyata cukup jauh juga berjalan kaki kesana dari Esplenade. Kami langsung menuju antrian untuk naik Flyer ini setelah sebelumnya menukarkan voucher Ducktour menjadi tiket Flyer di booth Ducktour disana.

Saya sebenernya phobia ketinggian, tapi demi Azka akhirnya saya memberanikan diri untuk mau mencoba atraksi ini sambil berdoa. Tidak terlalu extreme ternyata, karena flyer ini bergeraknya perlahan, jadi hampir tidak terasa kalau dia sebenarnya sedang berputar kalau kita tidak melihat perbedaan pemandangan dihadapan kita. Yang paling menakjubkan adalah pemandangan pada saat kita benar-benar berada di puncak tertingginya, memang keren bener.. (terutama karena kami naiknya malam hari jadi semua gedung2 bisa terlihat dengan cahaya lampunya yang bagus banget). Singapore mengklaim bahwa Singapore Flyer ini adalah ferris wheel tertinggi di dunia, apa bener ya?

Kami mengakhiri petualangan hari ini dengan berjalan kaki menyusuri Singapore River dari arah Marina Bay sampai kembali ke Raffles Place. Cuma karena sudah terlalu malam dan udah capek kami gak bisa berlama-lama disini. Ternyata malam minggu di sekitar pinggiran sungai ini seru juga, ada food court di dekat Esplanade yang nampaknya rame sekali pengunjungnya, next time kalau kesini lagi harus spend time lebih lama disini deh..hehehe..

Day 2 : City Tour, Sentosa Island, Universal Studio, dan Bugis Street

Aktivitas pagi ini dimulai dengan breakfast nasi lemak Singapore yang yummy bersama Lela dan her kids di pasar Jurong West. Sekitar jam 10 pagi selesai sarapan kami langsung melanjutkan petualangan hari ini. Kali ini kami kembali mengambil rute MRT Station Raffles Place untuk pergi ke Victoria Theatre station bus yang berada di dekat Asian Civilization Museum untuk mengejar Hippo Tour bus yang akan lewat disitu jam 11.

Setelah menunggu kira-kira 10 menit akhirnya bus yang kami tunggu pun datang, kami langsung naik menuju lantai atas yang sudah dipenuhi oleh beberapa turis asing. Kami asik menikmati pemandangan saat bus melaju berkeliling kota Singapura. Kami melewati berbagai area termasuk Clarke Quay, Botanical Garden, Orchard dan sekitarnya, dan terakhir berhenti di Suntec Mall.

Dari Suntec Mall kami melanjutkan perjalanan menuju Sentosa Island naik feeder yang juga disediakan oleh Hippo Tour, dan ternyata pesertanya hanya kami bertiga saja di dalam bus yang besar itu (mereka benar-benar menjaga komitmen melakukan service terbaik untuk customernya).

Sampai di Sentosa Island, setelah membeli tiket masuk seharga SGD 2 per orang, kami turun di dekat Imibiah Parking Lot dan berjalan kaki sedikit ke Imibiah Station. Dari sini kami naik Sentosa Express menuju Waterfront Station untuk pergi ke Universal Studio. Kita bisa naik kereta ini sepuasnya untuk berkeliling di Sentosa gratis apabila kita sudah berada di dalam kompleks Sentosa Island ini. Kami akhirnya ikut kereta ini sampai ke Vivocity Mall (station terakhir) dan ikut kembali lagi ke Sentosa tanpa turun dari kereta (kalau turun kita harus beli tiket lagi).

Akhirnya sampai juga kami di Universal Studio, wow…Azka sangat sangat excited..aku senang banget melihatnya..

Setelah membeli tiket seharga SGD 56 untuk dewasa dan SGD 43 untuk anak-anak, kami pun memulai petualangan disini. Azka katanya mau mencoba berbagai macam permainan yang ada, tapi sayang dari beberapa wahana yang ada seperti Madagascar, Far Far Away, Lost World, Mummy Return dan Hollywood masih banyak permainan yang belum beroperasi dengan berbagai alasan. Jadi menurut saya kayaknya kok gfak worth it ya, untuk harga tiket semahal itu (masih mending permainan di Dufan deh kayaknya untuk harga yang jauh lebih murah...hahaha..).

Kami menghabiskan hari ini di sini sampai jam 19.00 saat penutupan (gak mau rugi ya..hahaha..)

Pulang dari sini kami kembali naik Sentosa Express menuju Imibiah Station untuk kembali naik Hippo Bus yang sudah menunggu di parkir lot Imibiah jam 19.30 (ternyata kereta yang menuju Vivocity antriannya sudah mengular panjangnya, untung buat kami yang mengambil rute sebaliknya sehingga gak perlu antri..Alhamdulillah)

Bus Hippo pun akhirnya membawa kami dan peserta Ducktour lainnya membelah malam keluar dari Sentosa menuju ke Bugis, Orchard dan kembali ke pangkalannya di Suntec Mall, kami tetap memilih untuk duduk diatas biar bisa melihat pemandangan.

Saat berhenti di Bugis Street akhirnya kami memutuskan untuk turun cuci mata dan makan malam di sini saja,apalagi saat itu waktu sudah jam 8 malam dan perut sudah mulai main orkes. Akhirnya kami memutuskan untuk makan di Qi Ji Restoran, saya memesan mie rebus Singapore yang mirip sekali dengan mie rebus Medan, sedangkan Azka tetap dengan menu nasi dengan ayam gorengnya.

Setelah makan kami mampir sebentar di Bugis Street untuk belanja, tapi entah karena udah capek banget, rasanya selera belanja saya sudah menguap entah kemana, akhirnya kami puttuskan untuk langsung ke MRT station Bugis saja dan pulang.

Day 3 : Orchard Road dan Changi Airport

Hari terakhir kami di Singapore ini kami putuskan akan ke Orchard saja (apa rasanya pergi ke Singapore tanpa ke Orchard ya kan…).

Setelah pamitan dengan Lela dan keluarganya, pagi ini kami menuju ke Changi dulu naik MRT dari Lake Side untuk menitipkan bagasi di tempat penitipan karena pesawat kami nanti jam 5 sore (untuk Terminal 1 tempat Left Baggage ini ada di lantai dibawah terminal keberangkatan). Setelah menitipkan bagasi seharga SGD 10 untuk 3 buah tas, kami pun kembali naik MRT dari Changi menuju Orchard sekitar jam 10.

Capek keliling- keliling di Orchard, makan siang di Lucky Plaza maka kamipun akhirnya kembali lagi ke Changi (kali ini naik taxi aja, karena takut telat dan malas jalan lumayan jauh untuk ke MRT terdekat Orchard atau Sommerset). Pupuslah harapan pengen mampir ke IKEA atau Mustafa karena waktunya yang tidak memungkinkan lagi, daripada ntar ketinggalan pesawat kan gak lucu banget..

Sore itu pesawat Air Asia kembali membawa kami pulang ke Jakarta tepat waktu, rasanya udah gak sabar pengen ketemu jagoan cilikku Gifa…Bunda kangen banget sama adeeeeek…

Friday, June 04, 2010

Jalan-jalan ke Sukabumi

Rasanya udah lama banget aku gak ke Sukabumi, ada 10 tahun kali..papo dan anak-anak malah belum pernah. Jadinya long weekend kemaren kita rame-rame mau ke Sukabumi diajakin mba Yani nginep di villanya di Cisaat. Jum'at pagi kita berangkat dari Bekasi bareng kakek, nenek dan Ody yang baru datang dari Medan. Biasanya kalo long weekend kita sebisa mungkin akan mengindari jalan-jalan ke Puncak karena udah kebayang kayak apa macetnya. Cuma karena sekarang gak ada pilihan soalnya minggu depannya kakek, nenek dan Ody udah mau pulang ke Medan, jadi kita tetep nekad deh menuju Sukabumi long weekend ini. Bismillah...

Akhirnya baru sampe di Cisaat Sukabumi jam 12 siang, setelah 4 jam di jalan (wedeww...sampe pegel banget deh pokonya mah....). Macet??? wah jangan ditanya lagi dah...itu aja kita masih untung karena berangkatnya rada pagian, jadi baru ketemu macetnya pas mau ke arah pintu tol Ciawi dan selanjutnya perjalanan merambat kayak keong menuju arah Sukabumi.
Tapi ternyata ada rombongan yang nyampe kesini baru sorenya bilang kalo tol Jagorawi udah macet dari arah Taman Mini..hihihi.. gilingan yah..



Setelah selesai makan siang dan sholat (kakek dan papo jadinya cuma sholat Dhuhur aja karena gak keburu Jum'atan), kita main-main ke kolam ikan yang ada di belakang villa, tadinya pengen mancing, tapi gak jadi karena ikannya masih kecil-kecil.


Dibawah ini foto-foto di lokasi bumi perkemahan mandiri :



Kita akhirnya pergi jalan-jalan ke atas menuju bumi perkemahan mandiri kalo gak salah namanya, keliling-keliling dan pulangnya mampir ke kebun stroberi..
Sayang buah di kebun stroberinya ternyata udah abis baru dipetik ama pengunjung sebelumnya katanya, jadi kita cuma kebagian sedikit..tapi anak-anak tetep girang aja tuh keliling kebun nyari buah stroberi yang merah untuk di petik, Gifa seneng banget deh..





Tempatnya sebenernya asik, cuma sepertinya belum sepenuhnya di tata dengan baik, jadi masih agak berantakan gimana gitu...
Kita sempet nyobain jus stroberi dan stroberi milkshake nya, lumayan enak dan masih murah..
malah aku juga jadi mampir ke FO nya yang keliatan masih berantakan, tapi setelah melihat koleksinya kok lumayan branded dan murah ya..akhirnya jadi latah belanja baju juga deh..hahahaha..dasar aja yah..

Selesai dari kebun stroberi kita naik ke arah atas lagi menuju Situ Gunung yang katanya ada air terjun dan situ nya, tapi kita gak jadi masuk kesana karena udah sore banget..

Malem harinya disaat anak-anak tidur, aku diajak gerombolan si berat hehehe..untuk menyelinap keluar rumah mencari bandrek, tadinya ragu takut Gifa bangun nyariin aku, tapi akhirnya nekad ikut juga setelah pamit ama papo.

Ternyata kita menuju tempat nongkrong anak muda Sukabumi di Jl. Gudang, tempat jualan bandrek dan "bandros" yang awalnya aku kira minuman juga (ternyata kue yang di bakar model kue pancong tapi ada isi potongan kelapanya) bener-bener pengalaman baru buatku.

Dan yang membuatku takjub itu adalah pengunjung warung itu, eh malah bukan warung deh sebenarnya, dia cuma buka lapak di trotoar jalan di depan sebuah toko, dan jualannya juga sembari duduk di jodok (kursi pendek dari kayu) tapi yang beli ngantrinya minta ampun...
kita lagi minum tuh udah ditungguin ama orang lain yang mau ngantri duduk juga, malah kalo gak sabar ya udah berdiri aja gitu..hahaha..gilingan yah..

Rasa bandrek dan bandrosnya mah biasa aja menurutku (apa karena aku minumnya udah sambil ditelponin papo karena Gifa nangis nyariin aku yah hehehe.. gak tau deh),tapi katanya pak Bondan maknyus pernah mampir kesini dan katanya lagi omsetnya sampe Rp 3 jt per hari..edaaann tenan ya...
Itu namanya rejeki ya..kalo Allah mau memberi rejeki..model jualan begini aja udah mendatangkan rejeki yang cukup...

Besok paginya selesai sarapan dan beres-beres kita pamitan pulang deh... eh tapi sebelumnya azka dan ody sempet ikutan pindah-pindahin ikan di kolam ..exited banget mereka kayaknya.



Jadi...sampe jumpa lagi Sukabumi..