Monday, November 08, 2010

Liburan dengan Air Asia

Sabtu pagi tanggal 2 okt 2010 itu akhirnya tiba juga, waktu yang rasanya masih lama sekali waktu itu saat saya memesan tiket gratis airasia pada bulan November 2009. Hari ini saya akhirnya jadi juga pergi membawa Azka jalan-jalan ke Singapore sebagai hadiah atas prestasinya di sekolah selama ini. Niat ini sebenarnya timbul belakangan karena semuanya berawal dari keisengan saya yang pantang melewatkan periode promosi tiket gratis dari Airasia tahun lalu(hahaha….).

Keisengan saya ternyata membawa hasil, ya..tiket gratis pulang pergi Jkt -Singapore untuk 2 orang berhasil saya peroleh ( walaupun perlu ketekunan dan kesabaran saat memesan tiket gratis ini tentunya). Karena yang dapat hanya 2 tiket, maka saya masukkan saja nama saya dan Azka, ntar kalo ada promo lagi bisa beli 2 tiket lagi utk papo dan gifa. Apalagi lagi saat itu kami masih memiliki simpanan 2 tiket liburan keluarga ke Medan dan ke Jogja masing-masing untuk bulan Nov 2009 dan Juni 2010 (hahahaha….tentunya semuanya dengan tiket promo dari Airasia).

Ah..ternyata ada banyak cerita perjalanan kami yang belum sempat saya sharing di blog ini, mari kita mulai dari yang paling anyar dulu ya...

Singapore Trip, 2 – 5 Oktober 2010.

Seperti yang saya sampaikan diatas, akhirnya perjalanan ini bisa terlaksana juga, padahal sebelumnya saya sempat berfikir untuk membatalkannya saja dengan berbagai alasan, terutama ketidaktegaan saya meninggalkan Gifa dan baru pindahnya saya ke kantor yang baru sehingga belum punya jatah cuti. Cuma kalau dibatalkan berarti saya pasti mengecewakan Azka yang sudah terlanjur excited semenjak tau kalau saya akan mengajaknya ke Universal studio Singapore bulan Oktober ini.

Day 1 : Merlion Park, Esplenade, Singapore River dan Singapore Flyer

Setelah pesawat mendarat di Changi pada Sabtu Siang, kami langsung naik MRT dari Terminal 2 Changi menuju Lake Side MRT station untuk ke rumah Lela (my best friend yang menawarkan kami menginap di apartemennya selama berada di Singapore). Kami membeli MRT pass utk 1 kali perjalanan karena di Stasiun MRT Changi mereka tidak menjual EZ link. Perjalanan menuju Lake side kami tempuh lebih kurang 1 jam dengan sebelumnya pindah MRT di station Tanah Merah interchange.

Setelah ketemu dan ngobrol sebentar di rumah Lela, kami pun bersiap memulai petualangan di Singapore hari ini, saat itu jam 14.30 waktu Singapore saat kami naik MRT lagi dari Lake Side menuju Rafles Place MRT Station untuk pergi ke Merlion Park. Sebelumnya saya sudah mewanti wanti Azka kalo di Singapore kita harus mau dan kuat jalan kaki.





Sampai di Raffles Place kami keluar dari exit B untuk menuju ke Merlion Park sambil menyusuri Singapore River dan Fullerton Hotel, sebelumnya sempat mampir di Asian Civilization Museum dan makan es krim Singapore seharga 1 dolar di pinggir Singapore River.








Sampai di Merlion Park, ada sesuatu yang baru tampak dikejauhan yang waktu itu masih dalam tahap pembangun saat saya kesini setahun yang lalu. Ya… itu dia Marina Bay Sand yang baru itu, tiga buah bangunan tinggi yang menyangga sebuah perahu besar diatasnya. Tapi sayang kami gak sempat mampir kesana.



Dari Merlion Park yang sore itu ramai sekali pengujungnya, kami berjalan menyusuri jembatan menuju Esplenade di seberangnya. Di dekat “gedung durian” ini kami langsung ke booth DuckTour untuk membeli Ducktour Pass yang terdiri dari paket City Tour by Hippo Bus, Singapore River Cruise by Hippo Boat serta Singapore Flyer seharga SGD 49 per tiket untuk dewasa dan SGD 29 untuk anak-anak.

Kami menghabiskan sore itu untuk menikmati Singapore River dari atas boat yang mengelilingi Marina Bay, Merlion, Boat Quay dan Clarke Quay…sungguh suasana sore yang asik ..

Foto2 di boat






Selesai berkeliling naik perahu, kami melanjutkan perjalanan menuju Singapore Flyer, ternyata cukup jauh juga berjalan kaki kesana dari Esplenade. Kami langsung menuju antrian untuk naik Flyer ini setelah sebelumnya menukarkan voucher Ducktour menjadi tiket Flyer di booth Ducktour disana.

Saya sebenernya phobia ketinggian, tapi demi Azka akhirnya saya memberanikan diri untuk mau mencoba atraksi ini sambil berdoa. Tidak terlalu extreme ternyata, karena flyer ini bergeraknya perlahan, jadi hampir tidak terasa kalau dia sebenarnya sedang berputar kalau kita tidak melihat perbedaan pemandangan dihadapan kita. Yang paling menakjubkan adalah pemandangan pada saat kita benar-benar berada di puncak tertingginya, memang keren bener.. (terutama karena kami naiknya malam hari jadi semua gedung2 bisa terlihat dengan cahaya lampunya yang bagus banget). Singapore mengklaim bahwa Singapore Flyer ini adalah ferris wheel tertinggi di dunia, apa bener ya?

Kami mengakhiri petualangan hari ini dengan berjalan kaki menyusuri Singapore River dari arah Marina Bay sampai kembali ke Raffles Place. Cuma karena sudah terlalu malam dan udah capek kami gak bisa berlama-lama disini. Ternyata malam minggu di sekitar pinggiran sungai ini seru juga, ada food court di dekat Esplanade yang nampaknya rame sekali pengunjungnya, next time kalau kesini lagi harus spend time lebih lama disini deh..hehehe..

Day 2 : City Tour, Sentosa Island, Universal Studio, dan Bugis Street

Aktivitas pagi ini dimulai dengan breakfast nasi lemak Singapore yang yummy bersama Lela dan her kids di pasar Jurong West. Sekitar jam 10 pagi selesai sarapan kami langsung melanjutkan petualangan hari ini. Kali ini kami kembali mengambil rute MRT Station Raffles Place untuk pergi ke Victoria Theatre station bus yang berada di dekat Asian Civilization Museum untuk mengejar Hippo Tour bus yang akan lewat disitu jam 11.

Setelah menunggu kira-kira 10 menit akhirnya bus yang kami tunggu pun datang, kami langsung naik menuju lantai atas yang sudah dipenuhi oleh beberapa turis asing. Kami asik menikmati pemandangan saat bus melaju berkeliling kota Singapura. Kami melewati berbagai area termasuk Clarke Quay, Botanical Garden, Orchard dan sekitarnya, dan terakhir berhenti di Suntec Mall.

Dari Suntec Mall kami melanjutkan perjalanan menuju Sentosa Island naik feeder yang juga disediakan oleh Hippo Tour, dan ternyata pesertanya hanya kami bertiga saja di dalam bus yang besar itu (mereka benar-benar menjaga komitmen melakukan service terbaik untuk customernya).

Sampai di Sentosa Island, setelah membeli tiket masuk seharga SGD 2 per orang, kami turun di dekat Imibiah Parking Lot dan berjalan kaki sedikit ke Imibiah Station. Dari sini kami naik Sentosa Express menuju Waterfront Station untuk pergi ke Universal Studio. Kita bisa naik kereta ini sepuasnya untuk berkeliling di Sentosa gratis apabila kita sudah berada di dalam kompleks Sentosa Island ini. Kami akhirnya ikut kereta ini sampai ke Vivocity Mall (station terakhir) dan ikut kembali lagi ke Sentosa tanpa turun dari kereta (kalau turun kita harus beli tiket lagi).

Akhirnya sampai juga kami di Universal Studio, wow…Azka sangat sangat excited..aku senang banget melihatnya..

Setelah membeli tiket seharga SGD 56 untuk dewasa dan SGD 43 untuk anak-anak, kami pun memulai petualangan disini. Azka katanya mau mencoba berbagai macam permainan yang ada, tapi sayang dari beberapa wahana yang ada seperti Madagascar, Far Far Away, Lost World, Mummy Return dan Hollywood masih banyak permainan yang belum beroperasi dengan berbagai alasan. Jadi menurut saya kayaknya kok gfak worth it ya, untuk harga tiket semahal itu (masih mending permainan di Dufan deh kayaknya untuk harga yang jauh lebih murah...hahaha..).

Kami menghabiskan hari ini di sini sampai jam 19.00 saat penutupan (gak mau rugi ya..hahaha..)

Pulang dari sini kami kembali naik Sentosa Express menuju Imibiah Station untuk kembali naik Hippo Bus yang sudah menunggu di parkir lot Imibiah jam 19.30 (ternyata kereta yang menuju Vivocity antriannya sudah mengular panjangnya, untung buat kami yang mengambil rute sebaliknya sehingga gak perlu antri..Alhamdulillah)

Bus Hippo pun akhirnya membawa kami dan peserta Ducktour lainnya membelah malam keluar dari Sentosa menuju ke Bugis, Orchard dan kembali ke pangkalannya di Suntec Mall, kami tetap memilih untuk duduk diatas biar bisa melihat pemandangan.

Saat berhenti di Bugis Street akhirnya kami memutuskan untuk turun cuci mata dan makan malam di sini saja,apalagi saat itu waktu sudah jam 8 malam dan perut sudah mulai main orkes. Akhirnya kami memutuskan untuk makan di Qi Ji Restoran, saya memesan mie rebus Singapore yang mirip sekali dengan mie rebus Medan, sedangkan Azka tetap dengan menu nasi dengan ayam gorengnya.

Setelah makan kami mampir sebentar di Bugis Street untuk belanja, tapi entah karena udah capek banget, rasanya selera belanja saya sudah menguap entah kemana, akhirnya kami puttuskan untuk langsung ke MRT station Bugis saja dan pulang.

Day 3 : Orchard Road dan Changi Airport

Hari terakhir kami di Singapore ini kami putuskan akan ke Orchard saja (apa rasanya pergi ke Singapore tanpa ke Orchard ya kan…).

Setelah pamitan dengan Lela dan keluarganya, pagi ini kami menuju ke Changi dulu naik MRT dari Lake Side untuk menitipkan bagasi di tempat penitipan karena pesawat kami nanti jam 5 sore (untuk Terminal 1 tempat Left Baggage ini ada di lantai dibawah terminal keberangkatan). Setelah menitipkan bagasi seharga SGD 10 untuk 3 buah tas, kami pun kembali naik MRT dari Changi menuju Orchard sekitar jam 10.

Capek keliling- keliling di Orchard, makan siang di Lucky Plaza maka kamipun akhirnya kembali lagi ke Changi (kali ini naik taxi aja, karena takut telat dan malas jalan lumayan jauh untuk ke MRT terdekat Orchard atau Sommerset). Pupuslah harapan pengen mampir ke IKEA atau Mustafa karena waktunya yang tidak memungkinkan lagi, daripada ntar ketinggalan pesawat kan gak lucu banget..

Sore itu pesawat Air Asia kembali membawa kami pulang ke Jakarta tepat waktu, rasanya udah gak sabar pengen ketemu jagoan cilikku Gifa…Bunda kangen banget sama adeeeeek…

Friday, June 04, 2010

Jalan-jalan ke Sukabumi

Rasanya udah lama banget aku gak ke Sukabumi, ada 10 tahun kali..papo dan anak-anak malah belum pernah. Jadinya long weekend kemaren kita rame-rame mau ke Sukabumi diajakin mba Yani nginep di villanya di Cisaat. Jum'at pagi kita berangkat dari Bekasi bareng kakek, nenek dan Ody yang baru datang dari Medan. Biasanya kalo long weekend kita sebisa mungkin akan mengindari jalan-jalan ke Puncak karena udah kebayang kayak apa macetnya. Cuma karena sekarang gak ada pilihan soalnya minggu depannya kakek, nenek dan Ody udah mau pulang ke Medan, jadi kita tetep nekad deh menuju Sukabumi long weekend ini. Bismillah...

Akhirnya baru sampe di Cisaat Sukabumi jam 12 siang, setelah 4 jam di jalan (wedeww...sampe pegel banget deh pokonya mah....). Macet??? wah jangan ditanya lagi dah...itu aja kita masih untung karena berangkatnya rada pagian, jadi baru ketemu macetnya pas mau ke arah pintu tol Ciawi dan selanjutnya perjalanan merambat kayak keong menuju arah Sukabumi.
Tapi ternyata ada rombongan yang nyampe kesini baru sorenya bilang kalo tol Jagorawi udah macet dari arah Taman Mini..hihihi.. gilingan yah..



Setelah selesai makan siang dan sholat (kakek dan papo jadinya cuma sholat Dhuhur aja karena gak keburu Jum'atan), kita main-main ke kolam ikan yang ada di belakang villa, tadinya pengen mancing, tapi gak jadi karena ikannya masih kecil-kecil.


Dibawah ini foto-foto di lokasi bumi perkemahan mandiri :



Kita akhirnya pergi jalan-jalan ke atas menuju bumi perkemahan mandiri kalo gak salah namanya, keliling-keliling dan pulangnya mampir ke kebun stroberi..
Sayang buah di kebun stroberinya ternyata udah abis baru dipetik ama pengunjung sebelumnya katanya, jadi kita cuma kebagian sedikit..tapi anak-anak tetep girang aja tuh keliling kebun nyari buah stroberi yang merah untuk di petik, Gifa seneng banget deh..





Tempatnya sebenernya asik, cuma sepertinya belum sepenuhnya di tata dengan baik, jadi masih agak berantakan gimana gitu...
Kita sempet nyobain jus stroberi dan stroberi milkshake nya, lumayan enak dan masih murah..
malah aku juga jadi mampir ke FO nya yang keliatan masih berantakan, tapi setelah melihat koleksinya kok lumayan branded dan murah ya..akhirnya jadi latah belanja baju juga deh..hahahaha..dasar aja yah..

Selesai dari kebun stroberi kita naik ke arah atas lagi menuju Situ Gunung yang katanya ada air terjun dan situ nya, tapi kita gak jadi masuk kesana karena udah sore banget..

Malem harinya disaat anak-anak tidur, aku diajak gerombolan si berat hehehe..untuk menyelinap keluar rumah mencari bandrek, tadinya ragu takut Gifa bangun nyariin aku, tapi akhirnya nekad ikut juga setelah pamit ama papo.

Ternyata kita menuju tempat nongkrong anak muda Sukabumi di Jl. Gudang, tempat jualan bandrek dan "bandros" yang awalnya aku kira minuman juga (ternyata kue yang di bakar model kue pancong tapi ada isi potongan kelapanya) bener-bener pengalaman baru buatku.

Dan yang membuatku takjub itu adalah pengunjung warung itu, eh malah bukan warung deh sebenarnya, dia cuma buka lapak di trotoar jalan di depan sebuah toko, dan jualannya juga sembari duduk di jodok (kursi pendek dari kayu) tapi yang beli ngantrinya minta ampun...
kita lagi minum tuh udah ditungguin ama orang lain yang mau ngantri duduk juga, malah kalo gak sabar ya udah berdiri aja gitu..hahaha..gilingan yah..

Rasa bandrek dan bandrosnya mah biasa aja menurutku (apa karena aku minumnya udah sambil ditelponin papo karena Gifa nangis nyariin aku yah hehehe.. gak tau deh),tapi katanya pak Bondan maknyus pernah mampir kesini dan katanya lagi omsetnya sampe Rp 3 jt per hari..edaaann tenan ya...
Itu namanya rejeki ya..kalo Allah mau memberi rejeki..model jualan begini aja udah mendatangkan rejeki yang cukup...

Besok paginya selesai sarapan dan beres-beres kita pamitan pulang deh... eh tapi sebelumnya azka dan ody sempet ikutan pindah-pindahin ikan di kolam ..exited banget mereka kayaknya.



Jadi...sampe jumpa lagi Sukabumi..





Kampung Gajah Bandung


Udah lama gak nulis di Blog ini...tiba-tiba kok jadi kepengen nulis lagi ya..

Ini cerita kita lagi jalan-jalan ke bandung bulan kemaren, waktu mau anterin kakek n nenek Azka ke Jogja. Mumpung lagi di Bandung dan nginap di Komplek Pondok Hijau Indah di Sersan Bajuri Lembang, jadi keingetan pengen main ke Kampung Gajah yang masih gress katanya..kan deket tuh sama-sama di Sersan Bajuri.

Pagi-pagi abis sarapan kita langsung ke sana deh, Azka n Gifa udah gak sabar aja waktu dibilangin kita mau main ke Kampung Gajah. Gak sampe 10 menit perjalanan kita nyampe deh disana..posisinya ada disebelah kiri jalan kalo kita masuknya dari arah terminal Ledeng dan patokannya ada banyak patung gajah di pinggir jalan.

Hari masih pagi dan udaranya masih segar waktu kita sampe disana, setelah parkir kita pun masuk, ternyata kita gak perlu beli tiket untuk masuk ke dalam komplek Kampung Gajah ini karena sebenarnya ini adalah resto yang di konsepkan seperti taman bermain.



Waktu pertama masuk kita langsung menuju arena ATV yang sirkuitnya berupa taman yang sangat rapi dan ada beberapa saung utk tempat makan tapi kita hanya boleh duduk di saung kalo kita pesen makanan dari resto nya (pantesan ditulisin reserve semua tuh saung hehehe...).
Gifa langsung main ATV deh ditemenin Papo..seneng banget dia, tarifnya Rp 35.000 utk 15 menit. Setelah itu kita jalan-jalan kedalam lagi, ternyata masih banyak permainan lainnya, ada kuda tunggang, bumper boat dan sewa sepeda roda 3 yang unik, Azka nyobain naik sepeda ini. Ada permainan unik lainnya namanya segway, bentuknya kayak skuter tapi pake batere deh kayaknya Rp 125.000 per 15 menit (mahal juga yah...)

Ini ibu-ibu polwan lagi main Segway

Azka lagi nyobain sepeda roda tiga unik..awalnya jatoh mulu...

Arena ATV yang rapi banget

Ada juga taman bermain anak-anak yang didalamnya terdapat aneka mainan seperti ayunan, perosotan, sepeda dan trampolin, per anak tarifnya Rp 35.000 utk bermain sepuasnya, orang tuanya free.
Disini ada jual makanan dan minuman ringan juga, tapi harganya kayaknya lumayan mahal ya, jadi next time kalo main kesini lagi kita mo bawa bekel aja hahaha..



Kita disana sampe deket makan siang tapi gak pengen makan disini, kita lanjut ke Sapu Lidi untuk makan siang...





Lumayan deh, jadi sekarang kita punya tempat main baru kalo ke Bandung lagi...