Thursday, August 13, 2009

Liburan Keluarga di Bali 2

Kami bangun pagi sekali (padahal aku gak bisa tidur semaleman..heran deh...) kemudian segera siap-siap untuk sarapan, karena anak-anak sudah gak sabar pengen berenang. Sarapan pagi di Fourteen Roses biasa aja, pilihannya hanya nasi goreng, mie goreng dan roti bakar, pilihan minuman hanya teh, kopi dan jus jeruk (tapi lebih tepatnya sirop rasa jeruk..he..he..) yah inikan hotel bintang 2, jangan berharap terlalu muluk disini. Tapi kamarnya yang bersih dan letaknya tepat di pinggir jalan Legian patut diperhitungkan sebagai tempat yang not too bad lah untuk yang pengen liburan murah meriah di Bali.



Selesai sarapan anak-anak langsung nyebur ke kolam renang, mie goreng dan jus jeruk jatah sarapan yang belum sempat dimakan kita bawa sekalian aja ke kolam renang, aku memilih tidak ikut berenang karena pengennya ntar berenang di Novotel Benoa aja..ha..ha...





Hari ini kami memilih untuk sewa mobil APV saja untuk paket 5 jam termasuk bensin dan sopir seharga Rp 150.000 yang kemaren tanpa sengaja aku baca di brosur yang ada di Bandara, padahal tadinya rencananya kami mau naik taxi saja ke Novotel (tapi setelah tau ratenya Rp 90.000 menurut supir taxi kemaren, yah mending aku ambil paket ini aja, jadi kan sekalian bisa jalan-jalan ke objek wisata yang searah ke Benoa..he..he..).
Rencananya kami memang baru akan menyewa mobil besok sepulang dari Benoa aja, karena acara kelilingan baru akan dimulai hari Minggu. Kami bener-benar ingin menikmati fasilitas menginap di Novotel nanti tanpa pergi kemana-mana alias leyeh-leyeh di hotel saja.
Setelah siap berkemas dan cek out dari Foutreen Roses sekitar pukul 9.30 WITA kami ternyata sudah di jemput oleh Bli Arya sang supir yang sudah siap mengantarkan kami ke Benoa, tapi terlebih dahulu mampir ke GWK (Garuda Wisnu Kencana), Jenggala Keramik dan Pantai Dreamland begitu rencanaku.

Jenggala Keramik


Dari Fourteen Roses mobil melaju ke arah selatan menuju Jl. Raya Kuta, melewati Super Nova dan Joger ke arah Bandara kemudian masuk ke Jl. By Pass I Gusti Ngurah Rai terus menuju arah Uluwatu, tepat di perempatan jalan menuju Nusa Dua dan Benoa kemudian belok ke kanan di Jl. Uluwatu II sampailah kami di Jenggala Keramik. Ini adalah showroom keramik dengan kwalitas ekspor yang bagus-bagus tapi harganya juga cihuy. Aku tadinya pengen ikutin Azka kelas membuat keramik, tapi ternyata harus kita reserve dulu, saat itu yang ada hanya kelas melukis keramik yang dibandrol mulai dari harga USD 6.5 tergantung keramik yang dipilih, setelah dilukis keramik baru bisa diambil hasilnya setelah 3 hari, wah kelamaan deh. Akhirnya kita cuma lihat-lihat sebentar aja disini, sepi juga..kayaknya emang ini targetnya untuk turis asing. Aku mampir biar gak penasaran aja..he..he..





Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Dari Jenggala Keramik kami melanjutkan perjalanan ke GWK, wah tempat ini ternyata luas banget..dan..bukit batu itu bener-bener di keruk, dipotong dan diratakan (menurut cerita Bli Arya megaproyek idealis ini bener-bener menghabiskan uang bertrilyun-trilyun..whuwhuaaaa...sampe susah nulisnya...).
Kalau megaproyek ini kemaren bener-bener rampung, pasti emang keren abis deh, patungnya katanya bakalan lebih tinggi dari patung Liberty di New York sana (wuidiih keren bener tuh...) trus bakal ada museumnya segala rencananya, tapi sekarang yang bisa kita lihat hanyalah patung Dewa Wisnu separuh badan yang tanpa tangan, patung Burung Garuda yang baru bagian kepalanya saja, trus patung tangan Dewa Wisnu yang terpencil dari badannya.


Sekarang aja menurut Bli Arya untung ada pihak swasta yang mau mengelola areal ini sehingga masih terlihat tertata rapi dan layak dikunjungi (katanya sekarang Nyoman Nuarta sang pematungnya lah yang mengelola tempat ini).
Masuk ke GWK ini kita diwajibkan membeli tiket seharga Rp 20.000/orang, tiket ini harus ditunjukkan ke petugas pada saat kita masuk dan akan di scan (he..he..keren yah...). Begitu memasuki kawasan ini kita langsung ketemu dengan beberapa deretan toko souvenir dan warung makan (tapi kok yang dijual nasi timbel dan es cendol dari Bandung yah..hi..hi..lucu juga). Kemudian ada perempatan, kekiri menuju Galeri, lurus ke arah patung GWK dan ke kanan ke arah lapangan tempat permainan Flying Fox dan Lotus Pond.
Pertama-tama kami menuju kearah Galeri, di pintu masuk tertulis ada fasilitas membatik, kepang rambut, nail painting, nonton film proses pembuatan patung GWK beserta jam-jam acaranya. Setelah ditanyakan ternyata semua fasilitas ini tidak perlu membayar lagi alias gratis, harga tiket sebesar Rp 20.000 tadi sudah termasuk ini semua, wah jadi murah juga ya...Azka udah gak sabar pengen dibatikin bajunya dan di cat kukunya (aku berikan dispensasi Azka boleh mencat kukunya selama di Bali, kalo di rumah kan gak pernah dibolehin..he..he..), sayang rambutnya udah di kepang, kalo nggak kan bisa di kepang disini juga deh..gratisss...



Di galeri ini terdapat juga foto-foto proses pembuatan patung GWK ini, trus ada juga dua buah gambar penari Bali yang bagian kepalanya bolong agar kita bisa memasukkan kepala kita ke bagian tersebut untuk di foto, lucu juga...
Dari Galeri kami pun berjalan menuju ke arah patung Dewa Wisnu dengan menaiki tangga yang lumayan tinggi menuju ke atas bukit. Untung disini Gifa mau jalan..kalo gak kan bisa gempor juga naik tangga tinggi begini sambil gendong. Waaahhh pemandangan dari atas bukit ternyata benar-benar menakjubkan, kita bisa melihat pantai di kejauhan dan melihat pemandangan di sekeliling bukit yang sangat indah. Disini kita bisa menggunakan fasilitas teropong (binoculars) yang telah disediakan di beberapa titik dengan membeli koin seharga Rp 5.000 untuk dapat menikmati pemandangan dikejauhan dengan lebih jelas.
Setelah puas menikmati pemandangan dari sini dan foto-foto juga pastinya, kami pun kembali ke Galeri karena Azka udah gak sabar pengen bajunya dibatik dan nail painting juga. Sebenarnya sebentar lagi akan ada pertunjukan tari barong di dekat lapangan, tapi waktu kita mau kesana ternyata Gifa takut ama barongnya, ya udah deh gak jadi ngeliat, akhirnya kita keluar dari areal GWK dan melanjutkan perjalanan kembali...

Pantai Dreamland

Dari arah GWK sepertinya kami dibawa terus menyusuri jalan menuju keatas bukit lainnya oleh Bli Arya, karena Pantai Dreamland ini memang jalan masuknya berada didalam pemukiman diatas bukit batu kapur yang telah disulap menjadi pemukiman elit dan vila-vila mahal di kawasan Perumahan Pecatu Graha di daerah Pecatu. Benar saja waktu memasuki daerah ini kami melewati rumah-rumah yang bagus serta lapangan golf yang asri di komplek perumahan ini, lagi-lagi menurut informasi Bli Arya air dikawasan ini sebenarnya sangatlah susah, kalaupun ada pastilah mahal karena disini tidak ada air tanah ( lah. iyalah wong bukit batu kapur, mau digali berapa puluh meter belum tentu ketemu air deh..) Jadi kebayang kan kalo disini ada lapangan golf yang hijau dan asri itu berapa biaya perawatannya..he..he..
Akhirnya kami sampai di parkiran yang sudah terisi oleh beberapa mobil, inilah tempat terakhir yang bisa dijangkau oleh kendaraan, untuk selanjutnya kita harus berjalan kaki menuruni jalan berbatu menuju ke pantainya. Azka dan papo lumayan menciut melihat kondisi jalannya (aku sih..udah tau kondisi jalan ini dari informasi di internet, tapi memang sayang ya..kenapa tidak dibenahi akses jalan menuju ke pantainya mengingat ini merupakan kawasan yang banyak diminati para turis.
Pelan-pelan kita menyusuri jalan menurun berbatu ini dan alhamdulillah disini Gifa juga mau jalan, dia malah agak senang karena harus agak melompat-lompat mencari jalan he..he..kemudian kita sampai di bangunan yang mirip deretan toko yang sepertinya masih dalam tahap pengerjaan, dan tak lama kemudian terhamparlah pantai yang indah dihadapan kami, Ya Allah...lagi-lagi aku memuji kekuasanNya yang telah menciptakan tempat seindah ini.


Gak sabar rasanya pengen segera menceburkan diri ke pantainya yang indah ini, padahal matahari tengah hangat-hangatnya memancarkan sinarnya karena kami di sana pas jam 12an siang..weleh..weleh...(tapi apa daya Gifa gak mau lepas dari gendonganku, dia kan gak mau kena pasir, akhirnya aku pasrah hanya duduk-duduk lagi melihat Azka bermain ombak di pantai sambil nyuapin Gifa dan Azka makan siang).
Akhirnya saat Gifa lagi asik main pasir aku berhasil menuju pantai dan menyentuh airnya dengan kakiku, nyeees...dingin banget airnya..sangat kontras dengan cuaca yang saat itu panas menyengat, aduh kalo gak mikir akan repot ganti bajunya rasanya aku udah pengen nyebur aja deh..airnya sejuk banget..pasti asik nih kalo berenang dan main air disini..aku dan Azka akhirnya cuma main kejar-kejaran dengan ombak disini. Azka ternyata udah basah aja semua bajunya..dan leggingku juga udah basah sampe diatas dengkul ha..ha..ha..next time kesini harus prepare untuk berenang deh..rugi kalo nggak basaaaah.....
Waktu akan pulang dan berbilas baru inget kenapa disini ke toilet aja Rp 3.000 dan shower Rp 10.000/ orang, ternyata karena air bersih disini kan muahaaalllll...

Dari pantai Dreamland kami kemudian akan diantarkan oleh Bli Arya ke Novotel di Benoa, tadinya aku pengen mampir jalan-jalan ke Nusa Dua dulu sebentar tapi kayaknya waktunya dah mepet, lagian kita juga belum sempat makan siang deh..he..he..iya karena keasyikan di pantai Dreamland, kita sampe lupa belum lunch. Kirain tadinya disekitar daerah Pecatu ini ada tempat makan yang recommended, tapi kata Bli Arya jangan, mendingan di daerah Benoa aja katanya. Ya udah kita pasrah, kita akhirnya mampir makan siang di Cafe Nyoman di Jl. Pratama Benoa. Turun dari mobil Azka tiba-tiba muntah, padahal dia tadi kan udah makan siang aku suapin di pantai Dreamland, mungkin karena jalan dari Dreamland ke Benoa lumayan berliku-liku kali yah..jadi Azka pusing. Kita tadinya ngarepin kalo ini warung yang menjual masakan khas Bali tapi yang halal, ternyata ini cafe campur-campur, ada western dan Indonesianya dan sebagian tamunya adalah bule, akhirnya karena ini udah late lunch kita milihnya yang cepat dan gampang aja deh, aku pilih tom yam soup dan papo dan bli Arya soto ayam..tapi ternyata..lama juga makanan kami baru nongol..wuihhh sebel deh...
Tom yam soup nya sih seger, ada ikan, cumi dan jamurnya Rp 35.0000, tapi sotonya kata papo standard banget..harganya Rp 27.000, ya udah yang penting makan aja deh dulu, tapi terakhir billnya lumayan mahal bo..Rp 180.000 berikut minum yang cuma teh panas..heu..heu...Bali gitu loh...he..he..

Novotel Benoa

Selesai makan rasanya pengen buru-buru sampe hotel dan merebahkan diri dikasurnya yang empuk. Sampe di Novotel pas jam 3 siang, aku langsung mengurus proses check in (sebenarnya aku booking hotel ini untuk 2 kamar superior tanpa breakfast karena adikku Fifi dan keluarganya awalnya juga akan ikut ke Bali ini, tapi mereka berhalangan). Jadinya kami punya satu kelebihan kamar (waktu di Bandara kemaren sempat aku tawarkan pada beberapa orang termasuk bule-bule, tapi rata-rata mereka sudah melakukan pemesanan kamar sebelum ke Bali seperti kami).

Akhirnya aku mencoba bernegosiasi dengan resepsionis di Novotel dan menjelaskan keaadaannya, kemudian meminta mereka memberikan kebijakan agar satu kamar yang tidak jadi dipakai tersebut dapat dikompensasikan ke sarapan pagi (sarapan pagi di hotel ini dibandrol USD17 per pax nya). Dan alhamdulillah permohonan kami disetujui, bukan saja memperoleh fasilitas breakfast untuk 4 orang, tapi kamar kami yang semula di superior malah di upgrade menjadi kamar tropical terrace...wow...what a great surprise....thanks to Novotel Benoa (lagi-lagi Allah sangat sayang kepada kami...alhamdulillah). Azka dan Gifa malah langsung dapat hadiah boneka anjing laut dan singa yang lucu dari Novotel...wah..wah...
Waktu diantar ke kamar, kami sempat terpaku melihat kamar yang begitu indah dan apik..Azka dan Gifa langsung teriak kegirangan dan lompat-lompat masuk ke dalam bathtubnya yang berada tepat ditengah-tengah, dasar anak-anak...Gifa malah bilang bathtubnya kayak perahu..hi..hii...

Keinginan awal yang tadinya pengen istirahat dan rebahan jadi urung kami lakukan karena udah gak sabar ingin mengeksplore hotel ini, penasaran ama kolam renangnya, pantainya, kids clubnya dan restorannya tentu saja ha..ha...Azka juga buru-buru pengen balik ke lobi hotel lagi untuk main komputer yang disediakan di lobi.



Sore itu setelah main-main sebentar di Dolfi Kids Club yang isinya anak-anak bule semua (Azka dan Gifa jadi gak mau ditinggal disana deh, pengennya aku juga ikutan main sama mereka,yah sama aja boong deh..Kids Club kan gunanya untuk tempat nitipin anak biar orang tuanya bisa bebas he..he..), kami pun berjalan-jalan menuju pantai yang tepat berada di pinggir kolam renang. Sayang ternyata pantainya tidak seindah pantai di dreamland tadi, hi..hi...ngarep banget yah... tapi masih lumayanlah kalo cuma untuk leyeh-leyeh di kursi malasnya trus memandang ke tengah laut...asyik juga....



Kemudian kita berenang deh sore ini di kolam renangnya yang asri dan ada whirpoolnya juga, tapi Azka gak begitu suka ama kolam renangnya karena ukurannya yang langsung dalam, kolam anak-anaknya kecil dan cuma dibawah dengkul dalamnya..yah payah deh kata Azka..tapi Azka sebenarnya udah bisa berenang kok pake arm band nya, awalnya dia cuma agak takut aja. Kita berada di kolam renang sampe hampir sunset (cuma disini kita gak bisa lihat sunset krn hotel ini ada di selatan), terus kita jalan-jalan deh sebentar di pantainya sambil sesekali melihat orang-orang yang sedang bermain watersport seperti parasailing, banana boat, flying fish dan lain-lain...seru banget cuma kita gak berani deh nyobanya..takuuut.
Tiba-tiba kami dihampiri oleh seorang bapak yang kemudian menawarkan kami untuk naik glassbottom boat ke pulau penyu (dari semua watersport aku memang ada rencana pengen coba kalau yang ini, kan gak terlalu extreme kayaknya). Dia buka harga Rp 200.000 ribu untuk kami sekeluarga satu paketnya (wah..lebih murah dari yang aku tau dari internet yang rata-rata Rp 250.000 ternyata, tapi naluri wanita yang selalu mencoba menawar pun tak akan kulewatkan, akhirnya kami deal di harga Rp 165.000 deh..he.he..cukup murah kan...)

Liburan Keluarga di Bali

Hey Bali..here we come....
Akhirnya terealisasi juga liburan keluarga kami di Bali akhir bulan Juli kemaren, semuanya sebenarnya berawal dari promo tiket gratis dari Airasia tahun yang lalu (thanks to Airasia for making us fly with cheap budget). Aku awalnya hanya iseng mencoba mencari tiket murah pada tanggal yang pas dengan 10th anniversary kami yang jatuh pada tanggal 1 Agt 2009, saat Airasia mengadakan promo 1.000.000 tiket gratis sekitar bulan Oktober 2008 (cukup lama ya bo...). Akhirnya aku menemukan tanggal berangkat 30 Juli 2009 dan kembali ke Jakarta tanggal 5 Agustus 2009 dengan tiket gratis Airasia, sehingga kami hanya harus membayar Rp 680.000 saja untuk 4 orang pp (murah banget kan...waktu itu prinsipku kalo memang waktunya memungkinkan kita pergi kalo nggak juga gak apa-apa...toh murah ini).

Nah menjelang keberangkatan, sekitar beberapa bulan yang lalu aku udah mulai cari-cari informasi mengenai liburan murah di Bali, baik mengenai hotel yang murah tapi layak untuk keluarga, rental mobil murah dan tempat jalan-jalan yang seru di Bali melalui internet. Cukup banyak informasi yang udah aku kumpulkan, pokoknya asal kita mau be sourcefull di internet, informasi apapun yang kita perlukan pasti ada (sampe-sampe aku merasa udah berangkat ke Bali aja waktu mulai menyusun itinerary perjalanan ini karena selain mencari informasi mengenai tempatnya aku juga berusaha memahami peta jalan yang ada di Bali, lagi-lagi hanya cuma lewat internet saja).
Setelah mementukan pilihan tempat-tempat mana saja yang akan kami kunjungi, kemudian aku mulai menyusun itinerary setiap harinya selama di Bali nantinya, dan alhamdulillah berkat informasi dari sana-sini yang aku himpun aku berhasil menyusun rencana liburan murah tapi seru dan menyenangkan untuk keluarga kami. Kamar hotel telah aku booking jauh-jauh hari melalui Haryono Travel yang menurutku memberikan best price untuk harga hotel, kemudian waktu Accor Group melakukan super sale untuk hotel-hotelnya pada bulan Maret kemarin aku juga berhasil mendapat kamar di Novotel Benoa untuk harga yang cukup murah pas di hari H anniversary kami (yippie...jadi kayak honeymoon kedua deh tapi bareng ama para precils ha..haa.), jadi now....it’s time to travel and have fun....
Berikut ini adalah realisasi liburan kami kemarin di Bali selama 7 hari (capek tapi puaaas benerrrrr...) dan semoga informasi ini beguna.

Day 1, Kamis 30 Juli 2009

Awalnya tiket yang aku pesan untuk CKG – DPS adalah pukul 17.55 WIB, tapi dua hari menjelang keberangkatan, tiba-tiba aku terima SMS dari Airasia yang mengabarkan bahwa flight kami di mundurkan jadwalnya menjadi pukul 20.30 WIB (wah malam bener ya..pikirku). Aku cuma bisa pasrah, untung Airasia udah kabarin duluan daripada di delay waktu udah di bandara kan males...
Tapi Allah ternyata sayang sekali pada kami, karena pada tanggal 29 Juli 2009 siang tiba-tiba aku menerima telpon dari Airasia yang menawarkan apakah kami bersedia apabila flightnya dimajukan menjadi pukul 12.30 WIB, langsung saja tawaran ini kami ambil mengingat pasti lebih nyaman kalau berangkatnya siang hari (akhirnya kami semua menambah jadwal ijin selama sehari termasuk Azka hi..hi..hii)


Pesawat berangkat agak telat sedikit (biasalah kalau Airasia mah..jarang banget deh on time nya..tapi ini konsekwensi penerbangan murah kan...yaaah terima aja deh, tapi ternyata kita di beri kompensasi lunch dari hokben lho..nyam..nyam..lumayan..).
Sampai di bandara Ngurah Rai, panasnya matahari Bali langsung menyambut...Alhamdulillah cuaca cerah sekali dan penerbangan berjalan lumayan mulus (masih sedikit trauma nih..naik pesawat..setelah dari Medan kemarin..)


Dari bandara aku langsung mencari taksi yang akan mengantarkan kami ke hotel, setelah tanya-tanya akhirnya kami menemukan taxi dengan harga Rp 55.000 dari bandara ke hotel Fourteen Roses di jl. Legian, hotel transit pertama kami (banyak kok yang akan menawarkan taxi begitu kita keluar dari bandara, pilih saja dulu beberapa dan biasanya mereka sudah mempunyai harga resmi untuk masing-masing daerah yang akan dituju). Kami sampai di hotel sekitar jam 4 sore, setelah cek in dan berkemas sebentar di kamar (kamarnya biasa saja, karena ini tipe standar, tapi hotelnya bersih dan kolam renangnya itu..menggoda sekali).


Kami langsung keluar hotel mau menuju pantai Kuta (yiiihaaa...iya nih langsung gak sabar rasanya pengen menginjakkan kaki di pasir pantai Kuta, dan karena hari ini seharusnya sampai di Balinya malam hari jadi sekarang ini adalah acara bebas..he.he..).

Kami sengaja memilih berjalan kali menyusuri sepanjang jalan Legian (padahal ada jalan tembus dari belakang hotel yang lebih dekat ke pantai Kuta) biar kami bisa menikmati suasana sore menyusuri toko-toko dan cafe disana, dan ternyata kami juga melewati Monumen Bom Bali, akhirnya mampir sebentar untuk foto-foto dulu.



Dari sana kami mengambil jalan melalui Jl. Poppies Lane II untuk menuju pantai, disepanjang jalan ini banyak terdapat toko-toko kecil menjual aneka souvenir khas Bali, penyewaan surfing board dan juga penginapan berupa losmen-losmen kecil (kami melewati Hotel Barong, salah satu hotel yang cukup recommended di daerah ini). Lumayan jauh juga ternyata jaraknya antara Jl. Legian dan Jl. Raya Pantai Kuta yang dihubungkan oleh Jl. Poppies Lane II ini (bayanganku mah deket kalo liat di peta ya..he..he..), tapi aku lihat banyak kok bule-bule yang juga berjalan kaki, malah sambil membawa surfing board segala (jalan ini satu arah dari arah pantai Kuta menuju Jl. Legian dan cukup pas-pasan kalo dilewatin mobil). Perjalanan ini oke saja sih sebenarnya kalo Gifa gak pake acara mogok gak mau jalan dan minta gendong...nah kan apa yang aku kuatirkan terjadi..(waktu aku usulkan bawa stroler aja ke Bali, si papo bilang gak usah karena Gifa kadang-kadang masih mau di suruh jalan..tapi sekarang...o..o..gempor deh kita gendong dia..)

Dan akhirnya sampai juga kami di pantai Kuta, wuiiiiih....rame bener tuh pantai sama orang-orang yang lagi berjemur dan menunggu sunset, baik wisatawan bule maupun lokal tumplek blek disana dengan berbagai gaya dan busana...jadi kebayang kayak lagi ngejemur ikan asin deh..hi..hi...
Kami berjalan menembus keramaian tadi mencari tempat yang lebih sepi untuk sekedar duduk-duduk (sewa tikar kecil Rp 10.000 sampai sunset), menikmati sore sambil mendengar debur ombak, melihat orang bermain di pantai, bermain surfing dan tentunya sambil menunggu matahari tenggelam nun jauh digaris laut...hmmmm betapa besar kuasaMu ya Allah, aku tertegun waktu melihat pantai yang indah ini dengan debur ombaknya yang saling berkejaran.....


Saat kami duduk mulailah berdatangan orang-orang yang menawarkan berbagai macam mulai dari barang sampai jasa seperti pijat, kepang rambut, tato dan lain-lain. Ini yang memang membuat kita jadi nggak nyaman duduk-duduk di sini, gangguan dari mereka yang datang silih berganti menawarkan ini itu, tapi aku pikir mereka kan sedang berusaha mencari nafkah jadi kita maklumin aja deh, kalo emang gak berminat tolak saja dengan sopan mereka mau mengerti kok (walaupun kadang ada juga yang gak mau pergi-pergi he..he...)

Azka mulai bermain di pinggir pantai sambil sesekali terlihat berlari-lari dikejar ombak, Papo sibuk mengabadikan suasana melaui handycam dan digicamnya, sementara aku duduk di pantai sambil nyuapin Gifa yang lagi main pasir (tapi dia gak mau kalo pasirnya kena kaki atau tangannya..dia geli..hi..hii).
Menjelang matahari terbenam (sayang kayaknya bakalan tertutup awan ..), tiba-tiba kami kembali didatangi oleh ibu-ibu yang menawarkan jasa kepang rambut, awalnya tadi dia minta Rp 70ribu (aku tolak karena aku pikir baru juga nyampe Bali ), tapi dengan memelas akhirnya dia menurunkan sendiri tarifnya menjadi Rp 20rb saja biar dia ada uang tambahan yang akan dibawa pulang, aku bimbang tapi akhirnya kasian juga, ya udahlah..akhirnya Azka dikepangin rambutnya menjelang sunset di Kuta..(Azka sih girang banget..emang dari tadi dia udah nunggu rupanya..he..he..)


Setelah matahari tenggelam dan hari mulai gelap, kita pun beranjak dari pantai menuju hotel kembali, kali ini kita mengambil arah menyusuri Hotel Hard Rock di Jl. Raya Pantai Kuta menuju Jl. Legian melewati Warung Made dan toko-toko dan cafe-cafe keren lainnya seperti Crocs (toko satu ini bertebaran di semua tempat di Bali), Billabong, Starbuks, dll. Suasana jalan raya begitu padat dengan orang-orang yang baru saja dari pantai, kalo naik mobil mah..macet gak ketulungan..jalan raya Pantai Kuta itu kan kecil dan searah pula. Wahh..emang mending jalan kaki deh...tapi ternyata lumayan jauh juga ya kami jalannya, dan akhirnya kami mampir di toko Surfer Girl di Legian, toko yang udah di idam-idamkan Azka semenjak di Jakarta...

Selesai belanja belanji di sini, kami balik ke hotel, makan malam trus bobo deh...besok masih menanti hari yang panjang untuk dilalui...





Friday, July 24, 2009

Mengurus Paspor Sendiri

Alhamdulillah...akhirnya selesai juga pasporku hari ini...yipppiiiieee...

Ternyata sekarang kita emang bener-bener dapat mengurus sendiri permohonan pembuatan paspor dengan mudah dan gak berbelit-belit, gak pake mahal dan gak peke lama...jadi gak perlu lagi deh mengurus lewat calo ataupun agen yang biayanya pasti akan membengkak dua kali lipatnya.

Awalnya aku agak ragu juga mau ngurus sendiri, takut ntar kesel sendiri kalo ternyata nantinya pasti akan ribet dan dipersulit, tapi berdasarkan pengalaman beberapa orang yang sudah mengurus sendiri paspornya yang aku baca di beberapa milis akhirnya minggu lalu aku nekatin diri aja mencoba mengurus sendiri juga, pengen tau kayak apa sih...

Apalagi sekarang kan kabarnya pengurusan paspor itu sudah online, sehingga mengurusnya tidak lagi harus berdasarkan domisili tapi bisa dimana saja. Aku kan seharusnya mengurus paspor di Cikarang karena domisiliku di Bekasi tapi sekarang bisa mengurus dimana saja, lumayan jadi gak perlu sampai ambil cuti. Akhirnya aku pilih Kantor Imigrasi Jakarta Selatan aja yang nggak terlalu jauh dari kantorku.

Hari Selasa minggu lalu aku kesana, pertama masuk langsung tanya ke orang yang ada disana dimana tempat pengambilan formulir (kabarnya formulir ini juga bisa di download dari web milik Dirjen Imigrasi, tapi aku belum pernah coba).

Singkatnya proses permohonan pembuatan paspor baru atau perpanjangan adalah sbb :

  1. Mengambil formulir dan map, yaitu berupa satu lembar formulir yang harus kita isi data-data mengenai diri kita. Sebenarnya diformulir tersebut tertera cuma-cuma tapi kita diminta membayar Rp 5.000 oleh petugasnya, yah gak apa-apalah mungkin untuk pengganti uang foto copy dan mapnya kali ya)
  2. Setelah selesai diisi dan dilengkapi data-data yang diperlukan seperti : foto copy KTP, Kartu Keluarga, Akte Kelahiran, Surat Nikah (bagi yang sudah menikah) dan surat keterangan pegawai dari perusahaan (kalau karyawan) dan paspor yang lama kalau perpanjangan, kita kemudian mengambil nomor antrian. Tempat pengambilan nomor antriannya juga udah pake yang elektronik ternyata, wah..keren juga ya..kantor pemerintahan ternyata udah mulai canggih)
  3. Kita tinggal menunggu sampai pada giliran kita untuk menyerahkan data-data berdasarkan nomor antrian ke loket yang ditunjuk. Jangan lupa bahwa seluruh dokumen harus ditunjukkan yang aslinya terlebih dahulu. Trus jangan sampai kelewatan ya nomor antriannya, soalnya ntar harus ngambil nomor antrian yang baru lagi..hi..hi..
  4. Setelah sampai pada urutan kita dan menyerahkan seluruh dokumen kepada petugas, kemudian petugas akan memeriksa kelengkapan data dan mencocokkan fotocopy dokumen dengan aslinya. Apabila sudah benar dan lengkap kita akan di beri resi untuk datang kembali 2 hari kemudian untuk melakukan pembayaran biaya pembuatan paspor dan pengambilan foto.
  5. Pada hari yang ditentukan kita datang menuju ke loket pengambilan berkas untuk mengambil berkas kita, kemudian dari sini kita disuruh ke kasir untuk melakukan pembayaran. Biaya pembuatan paspor baru maupun perpanjangan adalah hanya sebesar Rp 270.000 saja.
  6. Setelah selesai membayar kita akan menerima bukti pembayaran yang terdiri dari dua rangkap, warna putih untuk kita yang harus disimpan gunanya untuk mengambil paspor yang sudah jadi nanti dan yang berwarna merah untuk diserahkan kebagian foto.
  7. Setelah menyerahkan slip yang berwarna merah ke petugas foto, kita harus menunggu antrian untuk difoto yang lumayan panjang dan disinilah ternyata kesabaranku mulai diuji. Setelah dari awal rasanya kok mulus-mulus aja, disini kita dihadapkan oleh fenomena bahwa orang kita itu memang susah sekali kalo udah disuruh ngantri, pengennya mau yang paling duluan aja walaupun datangnya belakangan. Aku udah mulai gerah juga nih ngeliat orang-orang yang sepertinya agen/calo yang langsung mendatangi petugas dan meminta agar kliennya dapat segera difoto, sementara dia gak peduli sama antrian orang lain yang udah nunggu kegerahan dari tadi. Tapi aku masih bersabar dan menganggap ya udahlah toh udah konsekuensiku mau ngurus sendiri, jadi dinikmatin ajalah walaupun udah mulai sedikit jengkel dan komplain ama petugasnya. Setelah hampir dua jam menunggu dan udah dilewatin berkali-kali oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tadi, akhirnya tiba jugalah giliranku untuk di foto, whuiiiiih....akhirnya...
  8. Pada saat difoto ini kita sekalian diwawancara juga, tapi semuanya masih menyangkut diri kita aja kok, jadi gak perlu belajar deh..untuk mengahadapi wawancara ini..he..he..
  9. Selesai wawancara dan difoto serta tandatangan di paspor, maka selesailah sudah proses pembuatan paspornya, kita tinggal menunggu saja kapan paspornya dapat diambil dan biasanya sekitar seminggu.

Dan taraaaaa..hari ini paspor baru sudah ditanganku...berarti cuma butuh waktu sekitar 10 hari saja untuk membuat paspor dengan mengurus sendiri dan biayanya murah pula...

Jadi say no to agent anymore ya.....

Tuesday, July 21, 2009

Happy Birthday Kakak...


Wah ternyata udah terlewat beberapa hari dari tanggal 14 Juli 2009, karena keasikan di nulis di facebook jadi kelupaan deh mau nulis di blog...

Gak terasa...rasanya baru kemarin melihat kakak pake seragam play grup Al Huda dengan rambut panjang tergerai yang dikuncir sebagian, dengan gigi yang ompong di depan karena gerupis..dan kalo lagi ketawa ah..lucu dan imutnya...

Sekarang kakak udah duduk di kelas 4 SD, udah jadi gadis kecil yang manis, punya banyak teman, udah bisa kasi komentar kalo ada yang gak cocok, tapi yang pasti selalu menyenangkan hati mama dan papa dan selalu menjadi kebanggan mama dan papa...

Selamat Ulang Tahun yang ke 9 kakak Azka...

Semoga panjang umur dan sehat selalu

Selalu disayang dan dalam lindungan Allah

Tekun dan rajin belajar, agar semua yang kakak cita-citakan bisa tercapai..

Sayang dan sabar kepada adek Gifa

Makin sholehah dan jangan tinggalkan sholat

Mama akan selalu berdoa agar kakak selalu mendapatkan yang terbaik...
Terima kasih nak...karena sudah menjadi kebanggaan mama dan papa..

Wednesday, May 06, 2009

Serba Strawberry

Karena hari minggu kemaren habis wisata petik strawberry, jadi keinget deh kalo masih punya PR postingan tentang si buah merah yang menggiurkan ini.

Ceritanya setiap pulang kantor aku kan nyebrangin jembatan penyebrangan di depan kantor dulu tuh sebelum dijemput ama si Papo di seberang jalan, soalnya kalo Papo musti puter balik kan kejauhan dan wasting time jadinya. Nah waktu itu pas lagi nyebrang kok ada abang-abang yang jualan strawberry ini di jembatan ya, wah menggoda iman banget nih..kayaknya tuh stroberi melambai-lambai deh pengen di beli...he..he..he..(yang melambai stroberinya apa abangnya yak....ha..ha..haa..)

Daripada ntar nyesel belakangan karena gak dibeli, ya udah beli aja ah...cuma Rp 10.000 ini dapet 3 box plastik lagi. Tapi ujung-ujungnya bingung juga stroberi sebanyak ini mo dibuat apa ya??? mana bukan weekend lagi, kan stroberi gak bisa disimpen lama-lama, paling-paling ntar cuma di jus doang deh..yah biasa banget...

Pas udah di rumah baru deh keinget kalo kue coklat yang aku buat kemaren belum diapa-apain, ya lumayan juga buat hiasan kue coklat. Trus keinget lagi ama iklan di TV yang Luna Maya makan stoberi dicelupin ke coklat, wah kayaknya enak juga tuh. Jadilah malem itu lelehin coklat buat makan stroberi celup coklat, hmmmm nyam nyam enak dan sueger deh stroberi dicelupin ke coklat hangat, terus sisa stroberinya akhirnya bener deh cuma di jus aja...



He..he...he..jadi deh aneka makanan dan minuman all about strawberry....maksa ya....

Berenang @Marcopolo Bogor

Gini nih kalo postingan ditumpuk, udah lama banget gak nulis..jadi sekalinya pengen nulis banyak yang udah kelewatan deh kejadiannya.

Berenang di Marcopolo ini juga udah kejadian bulan kemaren, cuma pengen di share aja kalo tempatnya ternyata cukup bagus dan gak terlalu rame, jadi enak dan nyaman deh kita berenangnya, gak uwel-uwelan kayak cendol di dalem air....halah.....



Kita tau Marcopolo ini sebenernya udah dari tahun lalu, cuma belum pernah kesampean mulu mo berenang disini, padahal kita sering lewatin daerah ini. Lokasinya berada di dalam komplek perumahan Cimanggu City Bogor, jadi sebenarnya ini fasilitas komplek perumahan tersebut. Jadi kemaren waktu pulang sehabis jenguk Adrel keponakanku yang baru lahir, di Cimanggu City ini kita mampir deh berenang di sini. Tempatnya kayaknya cukup bagus ya...kalo judulnya emang cuma mau berenang dan main air ya lumayanlah, dan harga tiketnya Rp 35.000 per orang. Fasilitasnya ada kolam untuk dewasa, kolam khusus anak-anak, kolam arus, ada seluncuran, arena permainan air buat anak-anak, ember besar yang menumpahkan air itu, trus juga ada whirpoolnya, dan ada banana boat juga. Iya... banana boat ini merupakan fasilitas yang bisa dipakai bergantian oleh pengunjung, hanya saja tidak ditarik menggunakan perahu tapi didorong atau ditarik aja secara bergantian..seru juga...




Azka dan Gifa seneng banget berenang di sini, Azka berkali-kali main seluncuran, dan karena gak terlalu rame aku dan papo juga sampe ikutan meluncur juga...wuiiih....serunya...



Kita juga berenang di kolam arus, Gifa seneng banget di dorong di ban kesayangannya tapi dia takut kalo kita melewati bagian yang ada pancuran air diatasnya, "adek takut banjir" katanya ha..ha..ha....itu bukan banjir adeeek...
Azka bolak-balik melewati jalan yang kalo dilewatin, dari arah kiri dan kanannya akan menyemburkan air ke arah kita, tapi kalo gak ada orang yang lewat air mancurnya berhenti..kayak pake sensor gitu kali ya...


Aku dan papo juga bergantian menikmati pijatan dari air mancur yang ada di pinggir-pinggir kolam, lumayan...dengan kekuatan pancuran airnya bisa memijat punggung dan kepala dengan nikmatnya...


Gak terasa hampir 4 jam kita berenang dan main air disini, tapi Azka dan Gifa masih susah aja diajak pulang, masih pengen main terus. Tapi hari udah mulai sore, kita harus segera pulang..kan perjalanan ke Bekasi masih jauh...
Next time mau ah..berenang kesini lagi.....

Monday, May 04, 2009

De' Ranch Lembang

Jalan-jalan itu kadang emang gak perlu direncanakan tapi bisa terlaksana juga ya, contohnya kemaren tiba-tiba aja karena adikku Juli lagi ke Jakarta dan dia ngajak ke Bandung, jadinya pergi deh kita ke Bandung Minggu pagi dan gak pake nginep... huhuy....
Padahal sebenernya dari bulan kemaren pengen ngajak Papo ke Bandung, cuma masih mikir lagi mo ngapain ya?? paling cuma makan dan belanja ke FO lagi...bosen...

Jadi rencananya kali ini kita mo jalan-jalan ke Lembang aja dulu karena auntie Juli juga pengen wisata petik stobeli. Jam 6.30 pagi kita udah berangkat dari rumah dan alhamdulillah perjalanan lancar sekale...jam 7.45 kita udah masuk tol Pasteur. Tujuan langsung mengarah ke Jl. Setiabudi lewat Sukajadi, sepanjang jalan aku coba nyari resto Pak Chi Met untuk ancer-ancer makan siang nanti. Resto ini direkomendasikan oleh Jalansutra sebagai resto yang cukup enak masakan ikan-ikanannya. Dan..ahaaa.. ketemu..deh..secara plangnya cukup besar dan berwarna merah pula, ternyata gak gitu jauh dari Paris Van Java. Pengennya sih ntar siang kita lunch disini aja.

Perjalananpun terus dilanjutkan menembus Jl. Setia Budi yang pagi ini gak begitu ramai, jadi masih asik. Karena udah ngantongin nama tempat-tempat makan/wisata dikawasan Lembang yang banyak direkomendasikan orang-orang di internet, maka sepanjang jalan kita terutama aku langsung menandai tempat-tempat tersebut. Sebut saja seperti Dapur Lembang, Tahu Lembang, Rumah Bambu dan Tahu Tauhid semuanya udah kita lewatin, jadi nanti kalo mau pergi lagi udah tau deh tempatnya, tapi tujuan kita kali ini pengen ke De' Ranch di Jl. Maribaya.
Karena masih pagi banget maka aku ngajak mampir di Cafe Sumur di Jl. Raya Lembang untuk sarapan dulu, lagi-lagi karena teringat rekomendasi jalan-jalan di internet deh...




Waktu masuk ke Cafe Sumur ini tempatnya ternyata biasa aja, tapi kenapa tempat ini sepertinya ngetop sekali ya? Kita langsung masuk kedalam, terlihat beberapa meja sudah ada beberapa tamu, tetapi dibandingkan dengan kapasitas tempat duduk yang tersedia, sekarang sepertinya sepi, apa karena kitanya kepagian ya? Kita pesen aneka susu segar mulai dari susu telor hangat, susu dingin coklat dan stoberi, juga colenak dan roti bakar serta lontong kari dan laksa. Harga makanan dan minumannya sih tergolong standard dan tidak terlalu mahal, susu telor hangat Rp 9.000, susu dingin coklat/stroberi Rp 7.000, colenak Rp 8.500, roti bakar Rp 5.000 dan lontong Rp 10.000. Di halaman belakang kita bisa melihat sapi, jadi Azka dan Gifa agak terhibur juga disini karena bisa melihat sapi.



Selesai sarapan kita langsung menuju ke De' Ranch yaitu tempat wisata berkuda, kita udah lama denger tempat ini tapi belum pernah ke sana. Ternyata tempatnya emang bener-benar asik, pemandangannya lumayan bagus dan didukung dengan hawa Lembang yang sejuk. Masuk kawasan wisata ini pengunjung diminta membeli tiket seharga Rp 5.000 per orang yang nantinya bisa ditukar dengan welcome drink berupa susu dingin dengan beberapa pilihan rasa seperti coklat, stoberi dan moka. Rasa susunya jauh lebih enak dibanding yang di Cafe Sumur tadi.




Disini terdapat banyak permainan, seperti flying fox, bersepeda, ATV, kereta kuda dan tentu saja berkuda. Tersedia juga aneka permainan untuk anak-anak seperti trampolin, ayunan, perosotan, pancing-pancingan dan mobil-mobilan pake coin. Rata-rata harga permainan disini Rp 15.000 per permainan.

Tumben Azka langsung mau minta naik kuda, padahal biasanya dia agak susah kalo disuruh naik kuda. Sebelum menunggang kuda kita dipinjami rompi dan topi koboi dulu, jadi persis ala koboi kalo naik kuda gitu..seru juga..dan tarifnya Rp 15.000 untuk naik kuda plus peminjaman rompi dan topi...



Sementara yang lain menunggang kuda, aku, Gifa dan Papo naik kereta kuda...asik juga..Gifa seneng banget deh kayaknya..."adek mau naik truk kuda" gitu katanya...(he..he..adek pinter ya....karena ada baknya dibelakang dia bilang ini truk...)





Disini juga tersedia beberapa stand penjual makanan yang keliatannya enak-enak, seperti pisang dan jagung bakar, tempe mendoan dan aneka jus, cuma sayang karena tadi kita barusan makan di Cafe Sumur dan masih kenyang, jadi gak sempet nyobain deh....Trus tadi juga ketemu ama rombongan pengunjung ibu-ibu dan bapak-bapak yang sengaja berdandan ala koboi trus mereka menari diiringi musik country gitu, jadinya suasananya makin asik deh. Next time kalo mau kesini pagi-pagi langsung kesini aja ah...pasti lebih seru...
Setelah puas main dan menikmati pemandangan di De Ranch, kita pun melanjutkan perjalanan menuju ke wisata petik stoberi, tapi sebelumnya sesuai permintaan Azka kita mau mampir ke Boscha dulu, cuma sayang ternyata Boscha tutup kalo hari Minggu.

Kita langsung jalan lagi menuju Kavling Strawberry di kawasan Cihideung dekat Kampung Daun untuk wisata petik stroberinya, disini kita bisa petik stroberi dengan membeli paket seharga Rp 18.000, dapat satu gelas jus stroberi yang sueger dan bisa metik buah stroberi di kebunnya, cuma sayang kita hanya boleh metik 10 stroberi doang per paket, kurang puas sih sebenernya tapi gak pa pa deh yang penting tetep udah metik ya...he..he..he..




Aku sengaja pilih lewat jalan ini waktu mo turun ke arah Bandungnya karena di jalan ini kita akan menemui banyak sekali bunga-bunga yang bagus dan indah yang dijual disepanjang jalan, mulai dari teratai, anggrek dan aneka bunga yang cantik-cantik, ada juga macem-macem pohon buah buahan. Cuma sayang ya jalannya makin hancur aja ternyata, padahal ini kan jalan menuju tempat-tempat terkenal di Bandung seperti Kampung Daun, Sapu Lidi, Spirit Camp, trus Rumah Strawberry dan The Peak ( kenapa gak dibenerin ya..jalannya?). tadinya kita hampir saja tergiur mo mampir makan siang di Sapu Lidi, tapi kok ya bosen juga masak tiap kali ke Bandung makannya di Sapu Lidi mulu, kan tadi mo nyobain Pak Chi Met....

Namun apa daya, ternyata Jl. Setia Budi menuju Bandungnya udah macet parah siang ini, jadi kayaknya kalo musti muter ke Sukajadi lagi untuk menuju Pak Chi Met kejauhan deh, soalnya kita juga masih mau ke Heritage di Riau (he..he..masih tetep wajib dan kudu yah..mampir ke FO..). Akhirnya kita mampir dulu di Hokben Setia Budi untuk beli take away lunch untuk Azka dan Gifa, karena yang gede gak ada yang mau makan Hokben (masak jauh-jauh ke Bandung makannya di Hokben..gak kreatip amat yak..).
Waktu lewat Gedung Sate, aku teringat acara kuliner di TV tentang tempat makan sate bandeng ala Banten yang ada di belakang Gedung Sate ini katanya, wah asik juga tuh..tapi setelah di cari sampe muterin Gedung Sate 3 kali kok kita gak nemu juga ya tempatnya, malah sampe nanya ke tukang parkir segala, apa mungkin udah habis ya.. karena kita kan udah kesiangan. Waktu tadi nyari sate bandeng kita sempet lihat warung nasi bakar yang rame juga, akhirnya karena udah kelaperan dan capek juga muter-muter, kita putuskan untuk makan siang di nasi bakar itu aja, lokasinya persis deket sop buah di belakang Gedung Sate. Tentu saja kita sekalian pesen sop buah juga..rasa nasi bakarnya ternyata cukup enak dan murah pula..apa karena kita udah kelaperan ya..tapi emang enak kok...boleh dicoba lagi deh lain kali kalo kita lewat sini, tapi tetep masih penasaran ama sate bandeng niiihhh...wah untung gak lagi ngidam yah...

Selesai makan, kita langsung menuju FO Anak Kecil di Cimandiri dulu baru kemudian ke Heritage...waduh..kayaknya lumayan kalap nih dapet kaos-kaos buat Gifa yang lucu dan murah, soalnya jarang-jarang kan baju anak cowok dapet yang murah begini..mumpung ada...he..he..he...sikaattt.

Selesai belanja-belanja, jam 4.30 sore kita pun langsung pulang dengan hati puas, Azka dan Gifa juga senang......yippii......asik juga kok ternyata ke Bandung gak pake nginep...full day...

Capek tapi seru...kapan-kapan mau lagi ya Papo...hi..hi..hi...

Taman Matahari Puncak



Sebenernya kita pergi kesini udah bulan kemaren, cuma kok males banget ya..buat tulisan laporan perjalanannya.
Kita baru tau ada tempat wisata Taman Matahari di Puncak, ini juga gara-gara waktu itu ada yang datang nawarin paket voucher wisata ini, maka jadilah kita berkunjung kesini. Setelah melihat brosur dan mendengar penjelasan dari yang jual vouchernya, tentunya setelah googling juga, maka aku putuskan untuk membeli saja, kalo ternyata memang bagus kan kita punya tempat jalan-jalan baru jadinya (kasian juga ama yang jualnya udah nawarin dengan berbagai cara).

Kita berangkat dari rumah sengaja pagi-pagi bener supaya gak kena macet di puncak, dan alhamdulillah perjalanan kita cukup lancar sampe daerah Cipayung. Mulai dari situ kita udah pasang mata untuk mencari papan petunjuk ke lokasi, karena patokannya katanya gak terlalu jauh dari Mesjid Mega Mendung. Dan benar mulai dari situ ternyata udah banyak papan petunjuk ke lokasi wisata tersebut.

Jalan menuju lokasi ada dua alternatif, kita sengaja memilih yang kedua yaitu dekat restoran Jago Rasa, karena di petanya terlihat lebih dekat aksesnya dari jalan raya puncak. Waktu tiba di belokan dekat restoran Jago Rasa itu kita kaget kok jalan masuknya kecil sekali dan melewati rumah-rumah penduduk gitu, wah..kita udah mulai gak sreg nih...kok gini sih jalannya, mana kalo di daerah puncak kan pasti banyak pak ogah yang nunjuk-nunjukin jalan gitu, alhasil tiap belokan kita musti bayar deh..
Si Papo udah mulai keliatan kesel...aku juga gak bisa nyalahin dia, karena emang bener akses jalan menuju lokasinya sangat tidak mendukung sekali, jalannya kecil dengan belokan yang cukup patah-patah...yaaah sori deh pa..kita kan juga baru taunya....



Tapi setelah memasuki kawasan wisatanya barulah jalannya lumayan lebar tapi masih belum bisa dibilang oke..kalo gak mau dibilang terlalu jelek juga. Sampe di gerbang masuk kita tinggal sodorin voucher yang udah dibeli sebelumnya jadi gak perlu bayar lagi, cuma bayar untuk mobil aja Rp 5.000 per mobil. Iseng-iseng aku tanya berapa sebenarnya tiket masuk per orangnya, ternyata hanya Rp 3.000 saja...haaaaa....aku lumayan kaget soalnya menurut penjual voucher kemaren tiket masuk Rp 10.000 hari biasa dan Rp 15.000 untuk hari libur. Yaahhhh..ketipu deh kita...ternyata cuma tiga ribu doang....

















Karena kita kesana masih pagi, jadinya belum terlalu rame, setelah dapat parkir kita langsung jalan-jalan melihat suasana. Sepertinya sih cukup lumayanlah untuk mengisi liburan kalo gak mau pergi ke tempat yang terlalu jauh dari Jakarta, apalagi dengan harga tiket yang sangat terjangkau sekali itu. Tempatnya lumayan indah terutama taman yang didekat kolam, ada kolam yang banyak sekali ikan koi nya, kita bisa kasi makan ikan juga dengan membelinya seharga Rp 1.000 per bungkus, trus ada taman yang bergaya Jepang, ada rumah joglo, dan gebyok jawa berwarna merah yang cukup bagus. Permainannya juga lumayan lengkap, ada flying fox, arung jeram, becak mini, sepeda air, perahu motor, arena permainan anak-anak, kolam renang dan ada pasar buah-buahan juga. Seluruh permainan disini dapat kita nikmati dengan membeli tiket yang harganya sangat murah berkisar Rp 2.000 sampe Rp 15.000. Untuk berjalan-jalan mengelilingi seluruh kawasan kita bisa naik mobil keliling yang berbentuk aneka binatang dengan tarif Rp 3.000 per orang, katanya kita juga bisa naik mobil tersebut sampe ke Curuk (air terjun), hanya saja waktu kita kesana sedang ditutup karena ada bagian jalan yang longsor.



Memang terlihat beberapa tempat masih dalam tahap penyelesaian dan masih belum tertata rapi, maklumlah karena tempat ini tergolong masih baru, katanya baru beroperasi sekitar setahun. Disana juga tersedia penginapan dengan harga yang cukup terjangkau mulai dari Rp 200.000 per malam (kalo punya voucher diskon 20%).

Sepertinya cukup menyenangkan kalo untuk acara rame-rame bareng keluarga atau teman-teman dan kita membuat acara aneka lomba atau permainan group, disana juga menyediakan lapangan ataupun saung-saung yang bisa disewa. Mereka juga ternyata menyediakan katering yang bisa di pesan, dan disekitar kawasan banyak juga penjual makanan.
Jadi walaupun waktu mau masuk ke sini kita agak kecewa sama akses masuknya, tapi didalam kawasan wisata ini kita cukup terhibur juga dengan menikmati pemandangan dan naik perahu motor dan mobil keliling. Setelah selesai makan siang kita pun pulang menuju Bogor. Ternyata semakin siang pengunjungnya semakin ramai.

Kayaknya kita bakalan balik lagi deh....mudah-mudahan akses masuknya udah lebih baik ya...